JAKARTA - NASA kembali memberikan misi yang akan ditempuh robot penjelajah Perseverance di Mars. Keputusan ini diambil setelah Rabu kemarin membuat depot penyimpanan dan menaruh sampel yang dia kumpulkan di sana.
Lokasi depot penyimpanan itu adalah di Three Forks, sebuah wilayah di Kawah Jezero. Tabung berisi batu Mars itu di simpan dengan baik di sana dan akan diambil oleh misi berikutnya.
Perseverance sendiri mengumpulkan sampel dari Mars sejak tiba di sana pada Februari 2021, dan kemudian menaruhnya di depot penyimpanan Rabu kemarin. Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA, yang mengawasi misi penjelajah, menyebutnya kegiatan itu merupakan satu tetes kecil untuk umat manusia.
One small drop for humankind.@NASAPersevere has deposited the first of several samples onto the Martian surface! The #MarsSampleReturn mission could deliver some of these samples to Earth for in-depth analysis. https://t.co/epa4Be5oId pic.twitter.com/n7Cf9DfrIu
— NASA JPL (@NASAJPL) December 22, 2022
Menurut JPL, sampel pertama yang berada di depot penyimpanan adalah inti batuan beku seukuran kapur yang secara tidak resmi disebut Melayu, dikumpulkan dari wilayah Kawah Jezero Mars yang disebut Séítah.
Selama dua bulan ke depan, Perseverance akan menempatkan sembilan tabung titanium lagi di lokasi yang sama. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, robot penjelajah itu telah menyimpan sampel duplikat dari masing-masing sampel yang ditinggalkannya di depot.
Pengumpulan sampel ini termasuk misi yang dijuluki Mars Sample Return ke Bumi, dijadwalkan mulai pada 2023. Perseverance akan berusaha mengirimkan sampelnya ke pendarat robotik milik NASA, Sample Recovery Helicopters yang didesain seperti pesawat Ingenuity berbasis Mars milik badan antariksa tersebut.
BACA JUGA:
Pendarat kemudian akan menggunakan lengan robotnya untuk memindahkan tabung ke kapsul penahanan di atas roket kecil. Roket ini akan meluncur ke langit Mars dan mengirimkan koleksinya ke pesawat ruang angkasa, yang akan mengangkutnya ke Bumi.
Jika Perseverance tidak dapat mengirimkan sampelnya, maka robot pendarat itu akan terbang ke depot untuk mengumpulkan sampel dari sana.
Begitu mereka mencapai Bumi, sampel akan menjalani analisis terperinci untuk membantu mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Mars berevolusi, dan memastikan apakah kehidupan mikroba pernah ada atau tidak di sana.
Penemuan semacam itu juga dapat membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kehidupan berkembang di Bumi ini.