Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini FBI melaporkan temuan terbarunya yaitu iklan berbahaya berisi malware yang dipasang di halaman web palsu yang meniru dari aslinya. 

Ketika seseorang mengklik iklan tersebut, maka mereka akan dibawa ke halaman lain yang kemudian akan memberikan akses ke pelaku untuk mengakses data pribadi atau mencuri uang Anda.

FBI juga meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan model penipuan ini, dan merekomendasikan individu untuk mengambil tindakan pencegahan berikut:

  • Sebelum mengklik iklan, periksa URL untuk memastikan situs tersebut asli. Nama domain berbahaya mungkin mirip dengan URL yang dimaksudkan tetapi dengan kesalahan ketik atau huruf yang salah tempat.
  • Daripada mencari bisnis atau lembaga keuangan, ketikkan URL bisnis ke bilah alamat browser internet untuk mengakses situs web resmi secara langsung.
  • Gunakan ekstensi pemblokiran iklan saat melakukan pencarian di internet. Sebagian besar browser internet memungkinkan pengguna menambahkan ekstensi, termasuk ekstensi yang memblokir iklan. Pemblokir iklan ini dapat dihidupkan dan dimatikan dalam browser untuk mengizinkan iklan di situs web tertentu sambil memblokir iklan di situs lain.

Sedangkan untuk bisnis dan pelaku bisnis, FBI merekomendasikan untuk mengambil tindakan pencegahan berikut:

  • Gunakan layanan perlindungan domain untuk memberi tahu bisnis saat domain serupa didaftarkan untuk mencegah spoofing domain.
  • Mendidik pengguna tentang situs web palsu dan pentingnya mengonfirmasi kebenaran URL tujuan.
  • Mendidik pengguna tentang di mana menemukan unduhan yang sah untuk program yang disediakan oleh bisnis.