JAKARTA - YouTube telah memblokir saluran situs dewasa Pornhub karena melanggar pedoman komunitas, di mana akun itu diduga menautkan link eksternal yang mengarah ke konten pornografi.
Juru bicara YouTube, Jack Malon mengatakan perusahaan melarang pengguna menautkan ke konten yang tidak diizinkan di platform seperti pornografi.
“Setelah ditinjau, kami menghentikan saluran Pornhub Official karena beberapa pelanggaran Pedoman Komunitas kami,” ungkap Malon.
"Kami menegakkan kebijakan kami secara setara untuk semua orang, dan saluran yang berulang kali melanggar atau didedikasikan untuk konten yang melanggar akan dihentikan," imbuhnya.
Saluran YouTube Pornhub, yang memiliki hampir 900.000 subscriber sebelum dihapus, dituduh menghasut pengguna di platform streaming video milik Google itu untuk meninggalkan situs dan melihat konten dewasa.
Menanggapi itu, Pornhub mengatakan mereka hanya memposting konten aman yang mempromosikan situsnya dan para artisnya.
Mereka juga menerapkan batasan usia 18 tahun ke atas pada video yang diposting ke YouTube, dan menyangkal perusahaannya tidak menautkan link eksternal ke konten dewasa.
“Pornhub mempertahankan langkah-langkah kepercayaan dan keamanan terbaik mutlak di internet dan berhati-hati untuk memastikannya tidak melanggar Pedoman Komunitas YouTube mana pun,” kata juru bicara Pornhub, yang meminta untuk tetap anonim karena alasan keamanan terkait doxing.
“Sayangnya, ini hanyalah contoh terbaru dari diskriminasi terhadap orang-orang di industri dewasa, sebuah tren yang terlihat di media sosial dan semua aspek kehidupan lainnya, terutama karena kelompok-kelompok yang secara tidak jujur mencampurkan konten dewasa konsensual dengan eksploitasi," tambahnya.
Melansir The Verge, Senin, 19 Desember, peristiwa diblokirnya Pornhub dari YouTube muncul beberapa bulan setelah Instagram secara permanen juga melarang situs dewasa itu.
BACA JUGA:
Instagram beralasan karena Pornhub melanggar aturan tentang ketelanjangan, konten dewasa, dan ajakan seksual. Seperti YouTube, Instagram juga mengklaim Pornhub mendorong pengguna Instagram untuk meninggalkan situs untuk melihat konten dewasa.
Pornhub menanggapi larangan tersebut dengan surat terbuka yang mengkritik Instagram karena mereka sudah berada di industri konten dewasa bertahun-tahun, dan kemudian dirusak oleh kebijakan yang buram, diskriminatif dan munafik oleh media sosial milik Meta itu.
Sementara pengguna lainnya terus memposting konten dengan ketelanjangan dan seksualitas terbuka tanpa akibat atau dilarang di Instagram.
Sebagai informasi, Pornhub dan perusahaan induknya yang berbasis di Luksemburg MindGeek terus menjadi perbincangan hangat, di mana beberapa orang menuduh situs tersebut gagal memoderasi konten dan mengizinkan video yang berisi materi pelecehan anak serta subjek yang tidak menyetujuinya muncul ke permukaan.
Hal ini memengaruhi hubungan Pornhub dengan perusahaan lain. Pada 2020, Visa dan Mastercard menghentikan transaksi di Pornhub karena adanya konten yang melanggar hukum seperti pornografi anak.