Windows Masih Jadi Sasaran Empuk bagi Penjahat untuk Sebarkan File Berbahaya
Windows jadi target serangan malware terbanyak (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Ancaman siber semakin meningkat, apalagi di era hybrid saat ini. Pada tahun 2022, sistem Kaspersky menemukan rata-rata ancaman siber meningkat, jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu. 

Untuk file berbahaya, Kaspersky menemukan kenaikan 5% atau sekitar 400.000 file berbahaya yang berhasil didistribusikan setiap hari oleh penjahat dunia maya.  

Jumlah jenis ancaman lainnya juga kian meningkat, seperti ransomware. Selama 2022, pakar Kaspersky menemukan peningkatan 181% untuk proporsi ransomware yang terdeteksi setiap hari.  

Sementara itu, Windows terus menjadi target utama penyebaran serangan siber, di antara semua platform lainnya. Tahun ini, Kaspersky menemukan rata-rata hampir 320.000 file berbahaya menyerang perangkat Windows. Dari semua penyebaran file berbahaya, 85% di antaranya menargetkan Windows. 

Namun, Windows bukan satu-satunya platform yang populer bagi penyerang. Pada tahun 2022, perusahaan juga menemukan bahwa pangsa file berbahaya dalam format Microsoft Office yang didistribusikan setiap hari tumbuh menjadi dua kali lipat (pertumbuhan 236%).

Kemudian, terjadi juga peningkatan 10% dalam pangsa file berbahaya yang menargetkan platform Android setiap harinya. 

Jadi, selain file Windows dan Office, pengguna Android juga menjadi salah satu target favorit para penyerang online. Kampanye tahun 2022 Harly dan Triada Trojan yang terkenal dan telah menyergap ribuan pengguna Android di seluruh dunia, adalah contoh utama dari tren ini.

“Menjadi penjahat dunia maya tidak pernah semudah ini sebelumnya. Sangat penting tidak hanya untuk organisasi besar tetapi juga para pengguna biasa untuk menggunakan solusi keamanan yang andal, sehingga menghindari menjadi korban para pelaku kejahatan siber tersebut," ujar Vladimir Kuskov, kepala penelitian anti-malware di Kaspersky. 

Kuskov menambabkan, pakar Kaspersky, pada gilirannya akan melakukan yang terbaik untuk melindungi dari ancaman ini dan menyelamatkan pengguna dari kerugian sehingga pengalaman online sehari-hari mereka dapat benar-benar aman.