JAKARTA - Layanan berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk menavigasi situs, Duplex dikabarkan telah dimatikan pemiliknya Google. Mulai bulan ini, fitur otomasi apa pun di web yang diaktifkan tidak akan lagi dapat beroperasi.
Duplex sendiri berfungsi menjadi navigasi situs untuk menyederhanakan proses pemesanan makanan, membeli tiket film, dan lainnya.
“Saat kami terus meningkatkan pengalaman Duplex, kami menanggapi umpan balik yang kami dengar dari pengguna dan pengembang tentang cara membuatnya lebih baik,” ujar juru bicara Google.
"Pada akhir tahun ini, kami akan menolak Duplex on the Web dan sepenuhnya fokus untuk membuat kemajuan AI pada teknologi suara Duplex yang paling membantu orang setiap hari," imbuhnya.
Google memperkenalkan Duplex on the Web selama konferensi pengembang Google I/O 2019. Duplex bekerja untuk mempersingkat tugas, termasuk membuka situs bioskop untuk mengisi semua informasi yang diperlukan atas nama pengguna, lalu berhenti untuk meminta pilihan seperti kursi.
Namun Duplex on the Web kemudian diperluas ke kata sandi, membantu pengguna secara otomatis mengubah kata sandi yang terekspos dalam pelanggaran data, serta membantu pembayaranan di e-commerce, check-in penerbangan di situs maskapai penerbangan, dan pencarian diskon otomatis.
BACA JUGA:
Duplex on the Web menjanjikan pengguna akan dapat memberikan perintah kepada Google Assistant seperti meminta Duplex membuka halaman web yang relevan dan secara otomatis mengisi detail informasi pengguna.
Terakhir, langkah Google mematikan Duplex diklaim karena perusahaan berencana untuk berinvestasi lebih sedikit dalam mengembangkan Google Assistant untuk perangkat yang tidak dibuat oleh Google.
Perusahaan diduga lebih tertarik dengan perangkat keras, yang akan terbukti lebih menguntungkan dalam jangka panjang, demikian dikutip dari TechCrunch, Sabtu, 3 Desember.