Bagikan:

 

JAKARTA – Search Generative Experience (SGE), bagian dari program Search Labs, merupakan fitur eksperimental yang bisa diakses secara gratis di Google Search. Namun, layanan ini tidak selamanya gratis.

Berdasarkan laporan Financial Times, Google berencana menjadikan SGE sebagai fitur penelusuran berbasis Kecerdasan Buatan (AI) generatif yang berbayar. Selain itu, Google juga tidak mempertimbangkan layanan bebas iklan di fitur tersebut.

Google mengonfirmasi bahwa mereka sedang, "mencari opsi, termasuk menambahkan fitur pencarian tertentu yang didukung AI ke layanan berlangganan premiumnya.” Langganan yang disinggung oleh Google adalah paket Google One AI Premium.

Google juga menekankan bahwa mereka tidak mengerjakan atau bahkan mempertimbangkan sistem pencarian SGE yang bebas dari iklan. Google tidak menjelaskan alasannya, tetapi sepertinya mereka hanya ingin mengoptimalkan penggunaan SGE.

Di sisi lain, Google mengungkapkan bahwa mereka sengaja menjadikan SGE sebagai fitur berbayar. Menurut Google, hasil penelusuran SGE lebih intensif secara komputasi. Oleh karena itu, Google ingin menambahkan SGE ke dalam layanan cloud mereka.

Meski rencana ini sudah tersiar, para eksekutif Google belum membuat keputusan mengenai kapan fitur tersebut akan diluncurkan dalam bentuk berbayar. Kemungkinan, beberapa bagian tertentu dari SGE tetap bisa diakses secara gratis.

Rencana menjadikan SGE sebagai fitur berbayar sebenarnya sedikit mengejutkan. Pasalnya, SGE merupakan fitur eksperimental yang hanya bisa diakses oleh pendaftar, tetapi fitur ini sempat diperluas ke beberapa pengguna yang tidak mendaftar.

Google mengatakan bahwa mereka sengaja memperluas SGE ke lebih banyak pengguna untuk menerima masukan dari seluruh masyarakat. Sepertinya, hal ini sengaja dilakukan agar Google bisa mengoptimalkan SGE sebelum menjadikan fiturnya berbayar.