JAKARTA – Seiring berkembangnya bahasan tentang dampak perubahan iklim pada kualitas lingkungan hidup di dunia, sustainability menjadi isu yang semakin ramai dibicarakan dan diterapkan di berbagai aspek.
Sustainability berkaitan erat dengan misi three zeros, yakni zero emission (nol emisi), zero waste (nol limbah), dan zero inequality (nol ketidaksetaraan). Topik ini juga menjadi isu yang hangat dibicarakan dalam KTT G20 di Bali, pekan lalu.
Riset yang dilakukan SAP dan Oxford Economics menemukan bahwa investasi pada data menjadi kunci meningkatkan hasil keberlanjutan.
Untuk itu, SAP Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi proses bisnis, berkomitmen mendukung penerapan program sustainability di Indonesia dalam proses bisnis perusahaan dengan mengedepankan peran data dan digitalisasi.
"Tentu ini merupakan hal baik dan kami percaya bahwa angka ini akan terus bertumbuh secara signifikan dengan dibangunnya kemitraan dengan pihak eksternal,” ungkap Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta.
BACA JUGA:
Lebih jauh, Andreas mengungkapkan salah satu faktor keberhasilan penerapan rencana sustainability adalah pengelolaan data yang akurat untuk membantu perusahaan mencapai tujuan sustainability-nya.
“Kendalanya ada pada akurasi data yang telah dimiliki masing-masing perusahaan, jika proses pengumpulan data yang dilakukan berjalan dengan lancar maka miskalkulasi data tidak terjadi dan rencana sustainability dapat dijalankan untuk mencapai tujuan dan rencana tersebut,” terang Andreas.
Alexander Aviantara, Head of Geological System and Technology PT Petrosea Tbk, mengatakan bahwa Petrosea telah menggunakan teknologi 4.0 seperti Internet of Tings (IoT), data science and analytics serta sensor pintar dalam operasi perusahaan.
"Digitalisasi misalnya diterapkan pada predictive maintenance untuk pemeliharaan truk dan alat berat guna meningkatkan umur komponen serta mengatasi konsumsi bahan bakar yang terdeteksi tinggi di atas rerata. Inisiatif ini membantu menekan penggunaan energi serta mencegah wastage,” ungkap Alexander.
Menurutnya, transformasi digital sangat membantu mereka untuk mendukung dan menerapkan strategi keberlanjutan perusahaan.