JAKARTA - Selama beberapa bulan terakhir, 14 mikrometeoroid seukuran debu telah mencapai cermin emas Teleskop Antariksa James Webb (JWST), yang membentang sepanjang 6,5 meter.
Meski observatorium raksasa itu tetap memukau dan masih dapat memata-matai ruang angkasa, tetapi kru misi di Bumi telah memutuskan untuk menyesuaikan operasi teleskop. Hal ini guna menghindari langsung micrometeoroid.
"Mikrometeoroid yang menabrak cermin secara langsung memiliki kecepatan relatif dua kali lipat dan energi kinetik empat kali lipat, jadi menghindari arah ini jika memungkinkan akan membantu memperpanjang kinerja optik yang sangat bagus selama beberapa dekade," ungkap manajer elemen teleskop optik Webb di NASA, Lee Feinberg.
Batuan luar angkasa kecil itu telah menyebabkan beberapa kerusakan pada salah satu dari 18 segmen cermin utama teleskop.
Kerusakannya memang tidak cukup serius untuk mengganggu operasi sains, tetapi hal itu menimbulkan kekhawatiran tentang seberapa besar kerusakan yang dapat diderita teleskop akibat dampak serupa di masa depan.
Kru Teleskop Webb mengetahui beberapa dampak dari mikrometeoroid tidak dapat dihindari, karena ada banyak partikel kecil di area tempat teleskop mengorbit mengelilingi Matahari.
Teleskop itu dirancang untuk menahan benturan kecil, tetapi kru menyimpulkan hanya nasib buruk yang menimpanya begitu cepat setelah diluncurkan pada Desember 2021.
Namun, Teleskop Webb luar biasa rentan karena cerminnya sangat luas dan terekspos langsung ke luar angkasa, tidak seperti cermin Teleskop Hubble yang lebih kecil dan terlindung oleh selubung pelindung.
BACA JUGA:
Sayangnya untuk Teleskop Webb, mengecilkan atau melindungi cermin akan mengurangi kekuatan teleskop. Teleskop masih dapat mencitrakan semua wilayah langit, tetapi akan mengarah ke wilayah yang berbeda pada waktu yang berbeda dalam setahun untuk meminimalkan risiko dampak.
Rencana kru Teleskop Webb itu akan dimulai dengan tahun kedua observasi sains teleskop yang disebut Siklus 2, dimulai pada Juli 2023.
Sebagai informasi, Teleskop Webb mengorbit di titik Lagrange, dia terletak hampir 1 juta mil jauhnya dari Bumi. Demikian dikutip dari Digital Trends, Senin, 21 November.