Whatsapp Uji Coba Fitur Belanja <i>end-to-end</i> di Brasil, Setelah Sukses di Indonesia
WhatsApp, yang memungkinkan akses yang lebih mudah ke obrolan layanan pelanggan. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Meta Platforms Inc., pada Kamia 17 November menyatakan bahwa layanan perpesanan WhatsApp milik mereka akan memperkenalkan direktori komersial dan menguji alat pembayaran di Brasil. WA akan fokus pada perpesanan bisnis sebagai sumber pendapatan baru yang potensial.

Brasil, salah satu negara yang menjadi pasar terbesar aplikasi ini, akan menjadi negara pertama yang membuat alat baru ini digunakan di luar program percontohan.

"Tujuan utama di sini adalah untuk membuatnya sehingga Anda dapat menemukan, mengirim pesan, dan membeli dari bisnis, semuanya dalam obrolan WhatsApp yang sama," kata Chief Executive Meta, Mark Zuckerberg dalam sebuah video yang diperlihatkan pada pertemuan puncak WhatsApp di Sao Paolo.

Menurut Meta, direktori tersebut akan memungkinkan pengguna untuk menemukan perusahaan dengan akun perpesanan bisnis di WhatsApp, yang memungkinkan akses yang lebih mudah ke obrolan layanan pelanggan.

Pengguna, sebelumnya perlu menambahkan nomor telepon ke kontak mereka atau mengeklik tautan di platform terpisah untuk membuka obrolan dengan rekan bisnis. WA mulai menguji direktori itu di Sao Paolo tahun lalu.

Layanan direktori ini sudah akan diperkenalkan di Indonesia, Meksiko, Kolombia, dan Inggris juga melalui API WhatsApp, yang terutama melayani bisnis besar.

Bermitra dengan perusahaan lokal, WhatsApp juga akan menguji alat pembayaran di Brasil yang memungkinkan transaksi dalam aplikasi dengan kartu kredit atau debit.

Seorang juru bicara WhatsApp menolak untuk mengungkapkan pengaturan biaya dengan perusahaan pembayaran.

WhatsApp, aplikasi raksasa media sosial terbesar dalam hal pengguna harian, menguji coba model belanja end-to-end dengan layanan grosir online India JioMart selama musim panas.

Selain JioMart, saat ini hanya pembayaran pribadi yang dapat dikirim melalui WhatsApp dan hanya di India dan Brasil.

Meningkatkan perpesanan bisnis telah menjadi urgensi yang lebih besar tahun ini karena bisnis periklanan inti Meta terhenti. Perusahaan mengalami penurunan pendapatan tahunan pertama kalinya dan minggu lalu memberhentikan 11.000 karyawan.

Terlepas dari popularitas WhatsApp, dan label harga akuisisi 22 miliar dolar AS yang menakjubkan pada tahun 2014, hingga saat ini hanya berkontribusi sedikit terhadap total pendapatan Meta.