JAKARTA - Dalam usaha untuk membantu Twitter menghasilkan pendapatan di awal era Elon Musk, media sosial itu dilaporkan sedang mengerjakan Direct Messaging (DM) berbayar yang dikirim ke selebritas.
Menurut dokumen internal yang didapat NYTimes dari dua orang yang mengetahui fitur baru tersebut, menyebutkan Twitter sedang mengerjakan fitur DM berbayar dimana pengguna bisa mengirim pesan ke selebriti.
Belum diketahui menyoal biaya berlanganan untuk fitur ini, diklaim hanya beberapa dolar per DM. Kemungkinan, Twitter juga akan menerima sebagian dari biaya tersebut.
Selain itu, pesan berbayar ini juga akan muncul di area khusus kotak masuk pesan langsung. Selebriti harus memilih untuk menerima pesan seperti itu.
Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut kapan fitur ini akan diluncurkan atau bahkan hanya sekadar prototipe. Tidak jelas apakah pengguna harus mengajukan biaya terlebih dahulu untuk mengirim pesan ke selebriti, atau apakah mereka akan dikenakan biaya hanya jika penerima menerima permintaan pesan.
Namun, melansir Slashgear, Sabtu, 5 November, fitur baru itu disebut risiko besar, karena selebriti dengan jutaan penggemar mungkin tidak perlu merasa perlu untuk mendapatkan satu atau dua dolar dari para penggemarnya.
BACA JUGA:
Lainnya masih dalam risiko, seorang selebritas mungkin juga akan membiarkan tim mereka melakukan obrolan atas nama mereka, yang akan menyesatkan dan menggagalkan seluruh tujuan pengembangan fitur seperti itu sejak awal.
Baik diluncurkan atau tidak, upaya untuk membuat fitur DM berbayar adalah tawaran yang jelas untuk menghasilkan pendapatan dengan cepat setelah kesepakatan mahal Musk untuk membeli platform.
Sebelumnya, langganan Twitter Blue juga akan menjual lencana centang biru seharga 8 dolar AS setara Rp77 ribuan per bulan dan video berbayar.