Pandemi Tak Menyurutkan Orang Gunakan Aplikasi Kencan Online di Tinder
Year in Swipe Tinder (dok. Tinder)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi global tak menyulutkan niat para remaja untuk mencari jodoh, salah satunya melalui aplikasi kencan online yakni Tinder. Menariknya jumlah pengguna Tinder di sepanjang tahun 2020 terus meningkat. 

Berbagai cara kreatif dilakukan untuk bisa bersosialiasi, sekalipun melalui pertemuan daring. Bahkan jumlah Match Group dan swipe di Tinder mengalami kenaikan hingga dua digit dibanding tahun sebelumnya. 

Aplikasi Tinder, berhasil menarik banyak pengguna yang membagikan momen menariknya di tahun 2020. Tidak hanya saling sapa, ngobrol atau hangout semata, platform kencan online ini juga menarik penggunanya untuk menggerakkan suatu momen. 

Sebut saja aksi Black Lives Matter (BLM) yang terjadi di pertengahan tahun 2020. Aksi unjuk rasa menentang diskriminasi warga keturunan kulit hitam itu merebak, tak hanya di Amerika Serikat (AS) tapi juga di negara lainnya. 

Banyak pengguna yang menambahkan bio di profil Tinder mereka untuk mendukung aksi BLM tersebut. Hasilnya Tinder menjadi platform dinamis para penggunanya di sepanjang tahun 2020 ini. 

Kolom pencarian populer di Tinder (Tinder)

Kencan Online

Tak dipungkiri masa pandemi COVID-19, membuat sebagian masyarakat dunia mengurangi aktivitas di luar rumah. Dirangkum dari laman Insidehook, Tinder mencatatkan jumlah pengguna yang aktif online selama masa karantina. 

Untuk memecah kebosanan, banyak pengguna Tinder yang mencari teman ngobrol agar bisa tetap bersosialisasi. Meskipun tak bisa bertatap muka langsung, pertemuan-pertemuan kencan itu berhasil dilakukan melalui layanan Zoom atau video call. 

Bahkan kata-kata seperti karantina, mencuci tangan hingga menggunakan masker bisa menjadi pickup line atau rayuan warganet untuk saling menggoda di Tinder. Mengingat banyak negara dan daerah yang menerapkan sosial distancing hingga lockdown. 

Banyak cara dilakukan Tinder untuk bisa menghubungkan penggunanya, salah satunya dengan meluncurkan fitur Passport. Fitur ini memungkinkan pengguna Tinder untuk bisa terhubung dengan pengguna lainnya di penjuru dunia, seperti Seoul, Tokyo, dan Singapura.

TikTok Jadi Partner yang Tepat untuk Tinder

Kepopuleran TikTok juga merambah platform kencan online seperti Tinder. Nyatanya kata tersebut muncul sebanyak 21 kali lebih banyak dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Melansir Hypbeast, Entah bagaimana, aplikasi video kreatif tersebut meningkatkan jumlah pencarian seseorang di Tinder. Begitupun sebaliknya, Tinder membuat banyak penggunanya yang penasaran dan mencari akun-akun yang populer di TikTok. 

Tinder juga mencatatkan peningkatan dari pengguna aktif Tinder, yang melakukan kopdar atau pertemuan online melalui platform gim Animal Crossing di Nintendo Switch. Mereka juga mencari teman baru saat bermain di gim mobile Among US.

Tinder Mendekatkan K-popers dan Pecinta Drakor (Drama Korea).

Fandom sudah seperti hobi baru, dan dapat menemukan match yang mengidolakan bintang K-pop yang sama atau menyukai drama korea yang sama adalah suatu hal yang sempurna.

Tampak pengguna Tinder aktif menggunakan bio mereka untuk menunjukkan siapa bintang K-pop idola atau K-drama favorit mereka, terlihat dari penyebutan kata “Drama Korea” didapati 5 kali lebih tinggi dan “K-popers” dua kali lebih tinggi di tahun ini dibandingkan tahun lalu. Sepertinya banyak penggemar BTS atau Army di Tinder.