JAKARTA - Aplikasi kencan online Tinder, kini memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk lakukan panggilan video call. Fitur baru itu diberi nama Face to Face.
"Kami sangat senang untuk berbagi bahwa fitur Face to Face kami diluncurkan ke komunitas global kami setelah menerima umpan balik positif dari anggota kami yang memiliki akses awal ke sana,” ungkap Head of Trust and Safety Product di Tinder, Rory Kozoll seperti dikutip dari The Independent, Selasa 27 Oktober.
Fitur ini baru bisa digunakan ketika dua pengguna Tinder telah cocok dan tombol baru akan muncul di kanan atas layar obrolan yang menyerupai kamera video berwarna biru. Nantinya, jika pengguna mengetuk tombol itu akan mengaktifkan fitur panggilan video.
BACA JUGA:
Setelah kedua pengguna dalam obrolan sama-sama mengaktifkan panggilan video tersebut, ikon kamera video biru akan berubah menjadi merah muda. Tombol itu dapat dihidupkan, dan dimatikan, kapan saja saat pengguna mau, meski dalam percakapan sekalipun.
Perlu dicatat, Tinder telah menerapkan beberapa aturan pada fitur obrolan videonya. Di mana aplikasi kencan itu tidak akan mengizinkan pengunanya untuk tampil tanpa busana atau konten seksual, konten yang melibatkan anak di bawah umur, dan tidak mengizinkan pelecehan, perkataan yang mendorong kebencian, kekerasan, atau aktivitas ilegal lainnya.
Fitur ini mirip dengan fitur panggilan video milik WhatsApp. Saat mengobrol, pengguna memiliki opsi untuk mematikan mikrofon, kamera video dan membalik kamera dari kamera depan ke kamera utama perangkat mereka.
Meski begitu, fitur tersebut tidak seperti FaceTime atau Skype, fitur panggilan video milik Tinder dapat membagi layar secara horizontal dan memenuhi seluruh layar.
“Tidak ada yang harus disudutkan ketika harus mengetahui pertandingan. Percakapan adalah jalan dua arah, dan akan lebih baik jika Anda bersama 50/50. Plus, ini membantu Anda memastikan bahwa Anda menampilkan wajah terbaik Anda dengan pasangan Anda," ungkap Tinder.
Sementara, jika panggilan berjalan tidak semestinya, atau ada sesuatu yang menurut pengguna perlu dilaporkan, mereka dapat mengirim laporan ke Tinder saat panggilan berakhir. Umpan balik itu tidak dibagikan dengan orang lain.
Untuk saat ini layanan Face to Face telah diluncurkan untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), Inggris, Brasil, Australia, Spanyol, Italia, Prancis, Vietnam, Korea, Taiwan, Thailand, Peru, dan Chili. Pengguna Tinder di Indonesia juga bisa menggunakan layanan video call tersebut untuk mencari jodoh.