Bagikan:

JAKARTA - Cerita tentang penganut gaya hidup poliamori tidak ada habisnya. Kali ini datang dari Rosie, Ty, dan kaneshia.

Poliamori adalah hubungan romantis yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dalam waktu bersamaan. Poliamori dilakukan atas dasar perasaan suka antara satu sama lain sehingga orang-orang yang menjalani hubungan ini mengetahui tujuan dari apa yang mereka lakukan

Rosie Haley (24) memberi tahu suaminya yang berusia 23 tahun, Ty, beberapa tahun setelah pernikahan mereka, bahwa dia seorang biseksual. Pada Mei 2018, pasangan ini bertemu Keneshia Petty (23) di Tinder dan dalam dua bulan mereka tinggal bersama.

Cinta segitiga itu menjadi resmi ketika pasangan itu bertunangan dengan Keneshia, meskipun keluarga mereka tidak memberi restu.

Rosie dan Ty bertemu saat mereka berusia 17 tahun dan menikah setahun kemudian. Dua tahun lalu semuanya berubah. Mereka menggunakan Tinder dan mulai berbicara dengan Keneshia. Mereka berkencan dengannya.

Ty, yang bekerja di angkatan pertahanan, ditugaskan di Timur Tengah dua tahun lalu ketika Rosie melamar Keneshia sambil menonton di Skype.

Dan ketika dia kembali ke rumah pada Februari 2019, dia juga melamarnya untuk menyegel kesepakatan. Ketiganya lantas menikah tahun 2020.

“Poliamori berarti cinta yang etis dan otentik yang didorong dan didukung oleh kita masing-masing," Keneshia berkata dilansir dari Daily Star, Kamis, 3 Desember.

"Berada dalam sebuah grup (poliamori) berarti lebih banyak cinta, lebih pengertian dan lebih banyak dorongan. Hidup bersama tidaklah sulit dan juga tidak mudah. Ada banyak penyesuaian, kompromi, dan mencari tahu di mana harus meletakkan barang-barang saya di lemari yang dibuat untuk dua orang!"

Rosie tidak cemburu dengan lamaran itu dan sangat senang memiliki "lebih banyak teman".

Dia menjelaskan: “Saya sangat gugup sebelum memintanya menikah dengan saya. Saya sudah merencanakannya selama berbulan-bulan dan memutuskan untuk menunggu sampai ulang tahunnya. "

Namun, tidak semua orang menyetujui hubungan yang tidak konvensional itu. Kakek dan neneknya Rosie tidak senang.

“Poliamori adalah bentuk hubungan yang sah dan tidak ada yang salah atau tidak bermoral tentang hal itu. Kami semua sangat, sangat mencintai satu sama lain. Ini bukan kultus seks, kultus agama atau sekte pada umumnya," kata dia.

"Kami memiliki keinginan bebas, identitas diri dan cinta kami, yang sama indahnya dengan cinta antara dua pasangan," dia menyimpulkan.