Berkolaborasi dengan BSSN dan Banyak Pihak Lain, Google Luncurkan Program <i>Cybersecurity</i>
(Kiri-kanan) Brigitta Ratih Aryanti, Jrjen Pol. Dono Indarto, Putri Alam (foto: IST)

Bagikan:

JAKARTA - Keamanan siber membutuhkan kewaspadaan yang tiada henti, baik melalui perlindungan bawaan, atau menyediakan sumber daya untuk menghadapi ancaman keamanan yang terus berubah. 

Seiring berkembangnya ancaman keamanan, maka diperlukan kolaborasi berkelanjutan untuk melindungi pengguna dan membantu menciptakan Internet yang lebih aman. 

Google sebagai raksasa teknologi terbesar di dunia pun masih memerlukan kolaborasi dengan pihak lain. Salah satu inisiatifnya di Indonesia adalah “Cybersecurity Corner” dari Google Cloud Indonesia dan Center for Digital Society, Universitas Gajah Mada. 

Inisiatif yang telah dihadiri oleh lebih dari 3,000 pejabat pemerintah, Usaha Kecil Menengah (UKM), akademisi, dan organisasi nirlaba ini ditujukan untuk memberikan pemahaman akan berbagai isu keamanan siber, serta cara Google dan Google Cloud menghadapi ancaman siber juga peran komputasi awan dalam ekonomi digital. 

Prioritasnya adalah untuk mendukung dan meningkatkan kapasitas UKM agar turut membantu meningkatkan laju ekonomi digital Indonesia, terutama ketahanan mereka akan ancaman siber. 

Bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), ICT Watch dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Google meluncurkan program Cybersecurity untuk UMKM. 

“Saat ini situasi negara kita sangat sensitif dengan masalah keamanan data, khususnya data pribadi," ujar Irjen Pol. Dono Indarto, S.I.K, M.H, Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi, BSSN pada Selasa, 25 Oktober di Jakarta. 

Menurutnya, masalah keamanan data menjadi perhatian penting, terutama pengelolaan data pribadi baik untuk kepentingan bisnis maupun publik. 

"Melalui Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN), BSSN berupaya menciptakan kondisi siber yang aman serta berperan aktif dalam penyelenggaraan ekonomi digital yang aman, nyaman, dan terpercaya," terangnya lebih lanjut.

Dono menambahkan, hal ini sangat berkesesuaian dan juga berjalan beriringan dengan upaya dan keseriusan yang ditunjukkan Google dalam menjaga keamanan sistem dan data yang dikelola, khususnya mengingat miliaran pengguna dan pelaku usaha bergantung pada sistem milik Google. 

"Oleh sebab itu, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi Google sebagai salah satu pelaku usaha atas berbagai upaya yang dilakukan untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan postur keamanan siber Indonesia yang salah satunya adalah melalui penyelenggaraan kegiatan ini," pungkasnya. 

BSSN menilai bahwa dengan mengetahui pentingnya keamanan siber dan bagaimana Google bekerja dalam melindungi seluruh pengguna sistem mereka, akan mampu meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk beraktivitas di dunia digital.