JAKARTA - Misi yang dengan sengaja menabrak asteroid raksasa Dimorphos berhasil dilakukan NASA dengan pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART).
Dari pantauan VOI melalui siaran langsung NASA TV di YouTube, kamera di atas pesawat DART menangkap pandangan langsung asteroid tersebut yang terlihat tengah mengorbit dengan tenang.
IMPACT SUCCESS! Watch from #DARTMIssion’s DRACO Camera, as the vending machine-sized spacecraft successfully collides with asteroid Dimorphos, which is the size of a football stadium and poses no threat to Earth. pic.twitter.com/7bXipPkjWD
— NASA (@NASA) September 26, 2022
Beberapa menit sebelum tabrakan, pesawat DART memperlihatkan detail menakjubkan dari permukaan tidak rata batu luar angkasa itu. Tak lama kemudian pesawat DART melaju dengan cepat menghantam Dimorphos hingga tampilan pada kamera tersebut menghilang.
Saat bertabrakan dengan Dimorphos, pesawat DART melesat dengan kecepatan sekitar 14.000 mil per jam. Setelahnya, diperkirakan Dimorphos akan terdorong lebih dekat dengan Didymos, yakni asteroid yang lebih besar.
Keduanya diklaim tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Suara sorak dan tepuk tangan pun terdengar dari ruang siaran langsung NASA, menandai pesawat DART telah menyelesaikan misinya dengan mencapai target.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, pesawat DART sendiri diluncurkan ke luar angkasa pada November 2021, dan telah menghabiskan 10 bulan perjalanan ke asteroid tersebut.
Dimorphos saat ini terletak sekitar 6,8 juta mil jauhnya dari Bumi. Kemungkinan besar, NASA akan merilis detail lebih lanjut menyoal misi ini dalam waktu dekat. Usai misi ini, teleskop berbasis darat akan digunakan untuk mempelajari Dimorphos.
Lebih lanjut, Badan Antariksa Eropa (ESA) juga dijadwalkan meluncurkan misi pada 2024, untuk mempelajari kawah tumbukan pada asteroid dan Dimorphos serta Didymos secara lebih rinci.