Pulau Baru Seluas 2,4 Hektar Muncul Usai Gunung Berapi Bawah Laut di Samudra Pasifik Meletus
Pulau bari terbentuk di dekat Home Reef. (foto: Dok. NASA Earth Observatory)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah gunung berapi di bawah laut meleutus yang dijuluki Home Reef, tak lama muncul pulau baru di atas permukaan air barat daya Samudera Pasifik. Pulau baru lahir itu tertangkap dengan satelit NASA.

Menurut NASA Earth Observatory, gunung berapi itu memuntahkan lava, uap dan abu pada 10 September lalu. Hanya berselang 11 jam, pulau baru tersebut muncul ke permukaan.

Pulau yang baru lahir itu terletak di gunung laut Home Reef di Kepulauan Tonga Tengah, barat daya Pulau Akhir di kepulauan itu. Ukurannya bertambah dengan cepat.

Pada 14 September, para peneliti di Tonga Geological Service memperkirakan pulau itu hanya seluas 4.000 meter persegi, sekitar 0,4 hektar. Tetapi pada 20 September, pulau itu telah berkembang menjadi 24.000 meter persegi, atau sekitar 2,4 hektar.

NASA juga menambahkan, pulau-pulau yang diciptakan oleh gunung berapi bawah laut seringkali berumur pendek, tetapi terkadang dapat bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.

Melansir CNN Internasional, Senin, 26 September, Gunung Berapi Home Reef dilaporkan masih meletus pada Jumat minggu lalu. Namun, aktivitasnya tidak menimbulkan risiko pada penduduk sekitar alias Vava'u dan Ha'apai, yakni dua kelompok pulau di Tonga tengah.

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama di mana sebuah pulau lahir. Sebelumnya ketika Gunung Berapi Home Reef mengalami letusan empat periode pada 1852 dan 1857, pulau-pulau kecil terbentuk sementara setelah kedua peristiwa tersebut.

Letusan pada 1984 dan 2006 menghasilkan pulau-pulau fana dengan tebing setinggi 50 hingga 70 meter. Sebuah pulau yang diciptakan oleh letusan 12 hari dari Gunung Berapi Late'iki di dekatnya pada 2020 hanyut setelah dua bulan, sementara pulau sebelumnya yang dibuat pada 1995 oleh gunung berapi yang sama tetap ada selama 25 tahun.