JAKARTA - Setelah hampir empat tahun berada di Planet Mars, sekarang nasib robot pendarat InSight NASA diambang kematian.
Terakhir kali, InSight Lander NASA mengambil selfie terakhirnya di permukaan Mars awal tahun ini, meskipun akhirnya tertutup debu Mars dan kehabisan daya.
Di saat yang sama, NASA menyatakan InSight sedang berada di situasi sekarat dan badan antariksa tersebut tidak berniat maupun memiliki rencana untuk menyelamatkannya.
Sekarang, kelangsungan hidup InSight sepenuhnya bergantung pada cuaca di Mars. Robot pendarat itu telah berada di sana sejak 2018 lalu untuk membantu para ilmuwan melihat jauh ke dalam Planet Merah.
InSight berjalan di bawah sinar matahari dan debu yang telah menutupi panel suryanya, membuat robot pendarat hanya mampu menghasilkan sepersepuluh dari daya yang bisa ditampung.
Para ilmuwan memperkirakan robot pendarat tersebut akan kehabisan daya pada akhir musim panas ini, meski ternyata InSight masih mengumpulkan data sains hingga kini dan dapat terus melakukannya selama beberapa bulan mendatang, bahkan hingga Januari.
BACA JUGA:
Namun, itu semua bisa terjadi saat cuaca di Mars tetap tenang seperti selama beberapa minggu terakhir. Tetapi jika terjadi badai debu atau semacamnya, maka hidup InSight tidak terjamin.
Melansir BGR, Senin, 26 September, saat ini, kemampuan InSight untuk menghasilkan listrik didasarkan pada dua hal utama, yakni debu pada panel surya, dan jumlah debu di udara.
Jika badai debu menyerang, maka itu akan sangat mengancam kelangsungan hidup InSight karena akan menambah lebih banyak debu ke panel surya, dan udara akan terisi dengan debu.
Satu-satunya harapan nyata saat ini adalah InSight akan terus bertahan jika cuaca yang baik dan tingkat debu yang rendah di atmosfer Mars.