JAKARTA – Pendiri Terra LUNA, Do Kwon akan meringkuk di balik jeruji besi setelah pengadilan Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap bos Terraform Labs. Pengadilan juga meningkatkan penyelidikan terhadap ekosistem kripto Terra (LUNA) dan Terra USD (UST) yang harganya jatuh lebih dari 99 persen pada Mei lalu.
Selain Kwon, pengadilan Korea Selatan juga mengeluarkan surat penangkapan untuk enam orang, menurut media lokal Yonhap. Jaksa penuntut percaya individu-individu tersebut telah melanggar aturan pasar modal negara.
Stablecoin algoritmik UST dan cryptocurrency LUNA milik Terraform Labs secara dramatis kolaps pada bulan Mei dan investor harus kehilangan dana dan kepercayaan pada keampuhan fundamental Terra. Pertukaran crypto utama termasuk Binance dan Coinbase menghapus token dan menghentikan beberapa pasangan perdagangannya.
BACA JUGA:
Penghapusan token LUNA dan UST di beberapa bursa kripto mayor hanya berlangsung sementara. Tidak lama setelah itu, mereka kembali memperdagangkan LUNA yang baru dan LUNC, token LUNA lama yang anjlok.
Kwon mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Coinage bulan lalu bahwa jaksa Korea Selatan belum melakukan kontak dengannya dan dia belum didakwa dengan dakwaan apa pun meskipun penegak hukum melarang karyawan Terraform Labs meninggalkan negara itu.
“Agak sulit untuk membuat keputusan itu, karena kami tidak pernah berhubungan dengan para penyelidik. Mereka tidak pernah menuduh kami dengan apa pun,” ujar Kwon, dikutip dari CryptoPotato.
Pada bulan Juli lalu, pihak berwajib menggerebek rumah Daniel Shin, salah satu pendiri Terraform Labs. Tindakan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan atas dugaan kegiatan ilegal di balik keruntuhan Terra. Selain itu, pihak berwajib juga memperingatkan Kwon supaya melapor ketika dia kembali ke Korea Selatan.