Bagikan:

JAKARTA - Google memperluas mode rute perjalanan ramah lingkungan di Maps. Mereka meluncurkan fitur ini di lusinan negara Eropa dan menjadikannya lebih daya guna  dengan memungkinkan para pengguna aplikasi memilih jenis bahan bakar yang digunakan mobilnya.

Fitur tersebut, awalnya diluncurkan di AS dan Kanada tahun lalu. Fitur ini, akan menyoroti rute yang menggunakan lebih sedikit energi jika mereka memiliki ETA yang mirip dengan rute alternatif lainnya.

Google mengatakan bahwa mulai hari ini, fitur itu diluncurkan ke pengguna di "hampir 40" negara Eropa, termasuk Prancis, Irlandia, Polandia, Spanyol, dan Inggris. Fitur ini sudah diperkenalkan di Jerman bulan lalu.

Google juga menambahkan kemampuan untuk memberi tahu Maps jika mobil Anda memiliki mesin diesel, gas, hibrida, atau listrik, sehingga dapat menemukan rute paling efisien untuk jenis kendaraan spesifik Anda. Bahkan  memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang seberapa efisien rute ramah lingkungan  yang digunakan.

Sistem ini dibangun berdasarkan informasi yang diambil dari Laboratorium Energi Terbarukan Nasional (NREL) Departemen Energi AS dan Badan Lingkungan Eropa, dikombinasikan dengan tren penggerak Google Maps untuk melatih model pembelajaran mesin berdasarkan mesin paling populer di wilayah tertentu.

Menggunakan contoh dari posting blog Google, ini bisa berarti bahwa orang-orang dengan kendaraan bertenaga diesel akan diarahkan di sepanjang jalan bebas hambatan berkecepatan tinggi, di mana mesin mereka berjalan  paling efisien.

Sementara seseorang dengan kendaraan hibrida atau listrik mungkin mendapatkan saran termasuk jalan mendatar, di mana mereka dapat memanfaatkan pengereman regeneratif dengan lebih baik.