Terimbas Pandemi, Waze Bakal Tutup Layanan Carpool-nya Bulan Depan
Aplikasi navigasi lalu lintas Waze (Unspalsh)

Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi GPS dari Google, Waze dikabarkan akan menutup layanan Carpool-nya yang telah dirilis hampir enam tahun ini pada bulan depan.

Menurut Google, Carpool dari Waze merupakan aplikasi ride-sharing yang memungkinkan setiap pengguna Waze untuk bisa saling nebeng satu sama lain, jika jalur mereka searah.

Kemudian, Waze Carpool ini menggunakan sistem navigasi yang sama seperti aplikasi Waze yang utama. Sehingga, rute yang Anda pilih akan dicocokkan dengan pengguna Waze lain yang arah tujuannya sama.

Penutupan aplikasi ini dikarenakan perilaku pengemudi di jalan telah berubah karena adanya pandemi COVID-19.

Menurut keterangan dari juru bicara Waze, adanya pergeseran pola kehidupan sebagai akibat pandemi yang menyebabkan banyak orang bekerja dari rumah, Waze Carpool kemungkinan tidak lagi memiliki arus commuter yang stabil untuk diandalkan agar layanan ini dapat berjalan.

“Karena itu, kami akan menghentikan layanan Waze Carpool untuk memfokuskan upaya perusahaan dalam mendukung pengemudi yang lebih baik di jalan hari ini," kata juru bicara Waze kepada TechCrunch.

Selain itu, Waze juga mengatakan bahwa mereka akan fokus untuk menemukan cara yang lebih berdampak untuk saling membantu mengakali lalu lintas. Dan untuk membantu kota mengatasi masalah mobilitas.

“Kami bangga dengan apa yang kami capai melalui Waze Carpool, dan berterima kasih kepada komunitas Carpool untuk berbagi drive dan bekerja sama untuk membawa mobil keluar dari jalan,” kata juru bicara itu.

Mungkin, bagi pengguna Waze di Indonesia tidak ada pengaruhnya tentang ditutupnya Waze Carpool ini, karena saat ini aplikasi hanya tersedia di Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, dan Israel.