Kominfo Dorong Pelaku UMKM Papua ke Ekosistem Digital untuk Tingkatkan Daya Saing Global
Forum Digitalk dengan tema: “Road to BBI Papua 2022: UMKM Lokal Berdaya Saing Global” (foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Forum Digitalk dengan tema: “Road to BBI Papua 2022: UMKM Lokal Berdaya Saing Global” di Swiss-Belhotel Merauke, Papua, pada Kamis, 4 Agustus. 

Forum ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya mengedukasi dan memajukan para pelaku UMKM yang ada di wilayah Papua. 

Dalam sambutannya, Direktur Informasi, Komunikasi, Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan bahwa Gerakan Nasional (Gernas) BBI Papua 2022 merupakan bagian dari percepatan transformasi digital dan industri kreatif nasional. 

"Gerakan ini juga mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas dan berdaya saing global dengan masuk ke dalam ekosistem digital,” ucap Septriana dalam keterangan yang diterima di Jakarta. 

Tahun ini Kementerian Kominfo ditunjuk sebagai campaign manager untuk pelaksanaan Gernas BBI di Provinsi Papua selama bulan Juni – Agustus 2022 dengan tema “Binar Digital Papua”. Adapun puncak acara ini akan digelar di Jayapura pada tanggal 24 Agustus 2022.

Seluruh rangkaian kegiatan tadi diharapkan agar nantinya, transformasi digital dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Sementara itu, Wakil Bupati Merauke, H. Riduan, mengatakan percepatan pembangunan di perbatasan harus disegerakan. Jadi, Riduan berharap para pengusaha UMKM di wilayah Kabupaten Merauke dapat meningkatkan kualitas diri, keterampilan, ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan produk-produk yang dibuat.

“Dengan pendampingan oleh UMKM dari dinas terkait, saya berharap bisa betul-betul meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produk kita agar ini berdampak kepada ekonomi kerakyatan kabupaten Merauke," tutur Riduan.

Kuncoro Wastuwibowo selaku Synergy Project Leader Telkom Indonesia memaparkan bahwa, sebelum memulai pembinaan ke UMKM, (Telkom) menciptakan pasarnya dulu. 

Terlebih lagi di masa pandemi seperti ini dimana daya beli masyarakat menurun jadi yang kita dorong untuk membeli produk UMKM adalah pemerintah, BUMN, juga Pemprov dan Pemkab agar perekonomian tetap hidup, setelah itu baru diberikan pendanaan melalui bank-bank pemerintah dan setelah itu baru diberikan pembinaan dan pendampingan.

“Intinya pola pengembangan melalui ekonomi digital untuk UMKM di seluruh Indonesia khususnya di daerah Papua yang sangat kaya ini dilakukan lengkap dari penciptaan pasar, pendanaan, kemudian komersialisasi baik dalam dan luar negeri," pungkas Kuncoro.

Melanjutkan paparan dari Kuncoro, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Dedy Irianto menjelaskan peran dan fungsi Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM.

"Diantaranya adalah menjaga inflasi tetap rendah dan stabil demi menciptakan iklim berusaha yang sehat, juga mendorong peningkatan akses pasar dan keuangan serta mendorong UMKM melakukan onboarding pada platform e-commerce," jelas Dedy. 

Jadi, lanjut Dedy, salah satu fungsi dan tugas BI (Bank Indonesia) ini adalah mensupport UMKM ini untuk naik kelas melalui pembimbingan dan pembinaan. 

"Sehingga naik kelasnya bukan hanya bank-minded, tetapi juga sudah berpikir online dan bahkan nantinya kita berharap ke arah ekspor," tambahnya. 

Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh para narasumber dari Lazada, Dana, Kemendagri, dan juga CEO dari Kontrakhukum.com. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta pelaku UMKM Papua yang hadir.