Begini Upaya Kominfo untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM di Pasar Global
Foto: Dok. Istimewa

Bagikan:

JAKARTA - Dinamika industri e-commerce menuntut pelaku UMKM yang memanfaatkannya untuk terus beradaptasi, merespons perubahan dan terus meningkatkan keterampilan untuk bersaing dan berhasil di pasar.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Lazada dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menggelar seminar dan pelatihan bertajuk 'Jadilah Indonesian Next Top Seller 2024' bagi masyarakat Badung, pada Selasa, 30 Januari.

Vice President Government Affairs Lazada Indonesia Budi Primawan menyebut, misi Lazada adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui perdagangan dan teknologi.

"Kami senang bisa berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Perdagangan untuk mendorong pelaku usaha lokal bisa naik kelas, khususnya melalui platform e-commerce," ujar Budi.

Budi menambahkan, selama 12 tahun beroperasinya Lazada di Indonesia, pihaknya menyaksikan sendiri besarnya potensi yang ada pada pelaku usaha lokal di Indonesia.

"Dengan dukungan berbagai fitur dan teknologi yang ada di Lazada, kami berharap bisa terus mendukung pengembangan pelaku usaha lokal di Indonesia, agar mereka bisa berkarya dan menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan serta terus menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di Indonesia," ucapnya.

Pada kesempatan sama, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik Kemendag Rifan Ardianto menyebut, bahwa pihaknya telah mengambil sejumlah langkah konkret untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan bisnis lokal, mengakomodasi tantangan persaingan di pasar yang semakin kompetitif, dengan fokus pada kebijakan yang mendukung ekosistem e-commerce dan penguatan UMKM dan produk lokal.

"Melalui peran aktif Kemendag sebagai katalisator pertumbuhan bisnis lokal, kami berupaya menciptakan lingkungan yang tidak hanya mendukung tetapi juga menggairahkan kreativitas dan keunikan setiap produk yang ditawarkan," tuturnya.

Adapun tujuannya adalah memberikan daya saing yang lebih kuat kepada pelaku usaha dalam menghadapi persaingan nasional yang semakin ketat.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono manyampaikan apresiasinya atas program dan inisiasi edukatif bagi masyarakat Kota Bandung, utamanya yang berfokus dalam peningkatan daya saing pelaku UMKM dalam menghadapi dinamika industri ekonomi digital.

Menurut dia, Pemerintah Kota Bandung tidak hanya mengandalkan sumber daya internal, tetapi juga menjalin kemitraan dengan sektor swasta serta menjalankan kolaborasi antar-pemerintah guna mempercepat peningkatan kualitas dan daya saing yang semakin efektif.

"Sinergi ini diharapkan dapat menjadikan kota Bandung sebagai pusat pertumbuhan UMKM yang tangguh dan inovatif, menjadikan langkah konkret untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat lokal," imbuhnya.