Bagikan:

JAKARTA - Saham semikonduktor turun secara global pada  Selasa, 2 Agustus  karena kunjungan yang diharapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke Taiwan justru memicu eskalasi baru dalam ketegangan antara Washington dan Beijing.

China memandang kunjungan Pelosi, seorang kritikus lama Beijing, sebagai kiriman sinyal yang menggembirakan ke kubu pro-kemerdekaan di Taiwan. Padahal Beijing  telah berulang kali memperingatkan untuk tidak melakukannya.

Taiwan adalah rumah bagi produsen kontrak chip atau semikonduktor terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC), dan rekan United Microelectronics Corp (UMC). Saham perusahaan turun masing-masing 2,4% dan 3%.

Saham Taiwan (.TWII) turun 1,6%, menandai penurunan persentase terbesar dalam tiga minggu, sementara saham China mencatat penurunan terbesar dalam lebih dari dua bulan karena meningkatnya ketegangan geopolitik.

"Saham chip benar-benar terekspos ke Asia. Beberapa dari mereka, terutama perusahaan peralatan chip, memiliki 70% dari penjualan mereka di wilayah itu, jadi ini masalah besar bagi mereka," kata Jack DeGan, kepala investasi di Harbour Advisory, seperti dikutip Reuters.

Saham chip AS termasuk Nvidia Corp, Intel Corp, Qualcomm dan Micron Technology Inc turun antara 0,7% dan 1,9%. Indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 1,1%.

Di Eropa, Infineon turun 1%, sementara perusahaan Belanda ASML, ASMI dan BESI turun antara 2% dan 3%.

"Dampak jangka panjang tidak mungkin signifikan kecuali situasinya meningkat, yang tidak akan menjadi harapan saya saat ini," kata Andrea Cicione, kepala strategi di TS Lombard di London.

Pesawat-pesawat tempur China dilaporkan berdengung di garis yang membelah Selat Taiwan pada hari Selasa lalu tak lama sebelum kedatangan Pelosi.

Namun saham Xi'an Tian He Defense Technology Co, produsen peralatan pertahanan China, justru melonjak 20%.