JAKARTA – Polisi Dubai dikabarkan mencetak koleksi seni digital Non-Fungible Token (NFT) yang kedua setelah peluncuran perdana mendapatkan sambutan positif dari publik. Sekitar 23 juta orang tercatat ingin mendapatkan koleksi NFT polisi Dubai.
Lembaga penegak hukum itu berencana meluncurkan koleksi NFT keduanya pada acara hajatan teknologi GITEX yang akan digelar tahun 2022 ini. Gelaran GITEX akan diselenggarakan di Dubai World Trade Center. Pasca peluncuran koleksi pertamanya, Polisi Dubai dilaporkan menjadi entitas pemerintah pertama di Uni Emirat Arab (UEA), dan salah satu yang pertama di dunia, yang meluncurkan koleksi NFT.
Sejak itu, lembaga penegak hukum mengklaim telah menerima lebih dari 7.000 pesanan dari orang-orang yang tertarik dengan seni digital mereka. Nantinya, pihak berwajib itu akan mengadakan undian untuk publik yang ingin mendapatkan NFT secara gratis.
“Semua peserta dihubungi untuk mengonfirmasi alamat dompet digital, dan mereka yang bertemu persyaratan tersebut dipilih dalam undian, di mana 150 orang menang dan menerima aset digital Polisi Dubai secara gratis,” kata Khalid Nasser Al Razooqi, Direktur Departemen Umum Kecerdasan Buatan di Kepolisian Dubai, dikutip dari Khaleej Times.
BACA JUGA:
Al Razooqi juga menambahkan bahwa penggemar NFT dari luar negeri juga berpeluang mendapatkan koleksi NFT terbaru yang akan mereka luncurkan dalam beberapa bulan mendatang. Penggemar dari luar negeri dapat mengikuti undian tersebut dan berpeluang mendapat NFT kepolisian Dubai secara cuma-cuma.
Sejumlah negara yang paling interaktif terhadap peluncuran NFT kedua polisi Dubai itu meliputi Nigeria, India, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut menyumbang jumlah tampilan mengenai NFT tersebut dengan total 589.173 view. Jumlah tersebut didapat dari berbagai tampilan NFT polisi Dubai di sejumlah media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.