JAKARTA - Sono Motors mengungkapkan bahwa produksi akhir EV terbarunya, Sion yang dibantu tenaga surya akan dimulai pada paruh waktu kedua tahun 2023.
Dalam siaran pers yang diterima Green Car Reports, Sion akan mendapatkan revisi interior dan exterior mobil yang mencakup, lampu belakang, gagang pintu, port pengisian daya, dan fasia belakang baru.
Di bagian dalam mobil, Sono akan mengubah model stir dan joknya serta mendesain ulang interior Sion untuk menambah ruang penyimpanan.
Finally!
- €25,126 net
- 112 km/week solar charging
- 305 km battery range
- 54 kWh LFP battery
- 75 kW DC fast charging
- 11 kW AC bidirectional charging (after SOP OTA)
- 120 kW Motor
- Integrated Sono Carsharing App
- Tow Bar (optional) pic.twitter.com/ipx6PVUWam
— Sono Motors (@SonoMotors) July 26, 2022
Perusahaan juga mengatakan bahwa Sion ditutupi dengan 456 setengah sel surya terintegrasi, yang akan mengumpulkan daya dari matahari dan memungkinkan EV untuk jalan lebih jauh tanpa harus mengisi daya baterai.
Tentu saja Sion masih menggunakan tenaga baterai. Baterai lithium iron phosphate 54 kWh Sion memiliki jangkauan sekitar 190 mil. Dengan energi yang dihasilkan oleh sel surya, Sono berharap itu bisa digunakan untuk memperpanjang perjalanan hingga 70 mil, dan hingga 152 mil, setiap minggu.
BACA JUGA:
Selain itu, Sion dibangun dengan teknologi pengisian dua arah, yang memungkinkan menggunakan energi yang tersimpan dalam baterai (~11 kW) untuk memberi daya pada rumah atau perangkat elektronik lainnya.
Pada awalnya, Sion dijadwalkan akan dibangun oleh NEVS di bekas pabrik Saab di Swedia, tetapi sekarang akan dibangun oleh Valmet Automotive di Finlandia. Selain itu, Sion akan dijual dengan harga 25.628 dolar AS atau setara dengan Rp384 juta.