<i>Cuan</i> Rp39 Miliar dari NFT, Ternyata Hasil Bikin Proyek <i>Rugpull</i>
Pelaku penipuan NFT terancam dipenjara selama 40 tahun. (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Seorang warga Vietnam yang bermukin di AS telah mendapat keuntungan sebesar 2,6 juta dolar AS (sekitar Rp39 miliar) dari proyek NFT-nya. Sosok  itu bernama Le Anh Tuan, berusia 26 tahun. Pada 1 Juli lalu, Departemen Kehakiman AS (DoJ) mendakwa Le Anh Tuan atas kejahatan penipuan dengan ancaman hukuman 40 tahun penjara.

Lelaki tersebut melancarkan aksinya dengan menawarkan proyek NFT Baller Ape Club yang merupakan tiruan dari NFT terkenal Bored Ape Yacht Club (BAYC). Anh Tuan mulai mencetak dan menjual NFT Baller Ape Club di jaringan Solana (SOL) dan berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp39 miliar.

Namun, tidak lama setelah itu, Le Anh Tuan menghapus situs web proyek Baller Ape Club dan kabur dengan uang yang masuk ke dompet kriptonya. Sosok ini melakukan aksi rug pull dalam proyek NFT-nya.

Pihak berwajib menyelidiki Le Anh Tuan dan menemukan bahwa dia dan bawahannya telah memindahkan uang investor ke berbagai jaringan lain. Ini ditujukan untuk menghilangkan jejak.

Sementara itu, DoJ mengumumkan bahwa jika terbukti bersalah atas semua tuduhan yang ditujukan kepada Le Anh Tuan maka dia akan dikenai hukuman penjara hingga 40 tahun.

Pihak berwenang juga mengatakan itu adalah kasus penipuan NFT bernilai tertinggi di AS yang pernah dituntut. Pengumuman tersebut tidak mengungkapkan informasi yang lebih spesifik tentang latar belakang dan data terkini dari Le Anh Tuan.

Selain itu, Departemen Kehakiman AS juga menuntut tiga kasus penipuan lain yang terkait dengan cryptocurrency, meliputi:

- TBIS: konspirasi untuk menyamar sebagai pejabat pemerintah AS dan karyawan Apple untuk meluncurkan ICO;

- EmpiresX: platform perdagangan kripto yang dituduh menjual sekuritas ilegal dan melakukan skema Ponzi;

- Circle Society: bersekongkol untuk mengumpulkan modal untuk mendirikan dana investasi kripto, berkomitmen untuk memberikan keuntungan hingga 600% tetapi tidak mendaftarkannya ke pihak berwenang.

Secara total, keempat kasus yang dituntut oleh Departemen Kehakiman AS menyebabkan kerugian lebih dari $130 juta bagi investor. DoJ mendesak para korban dari keempat penipuan untuk melaporkan dukungan dan klaim kepada pihak berwajib, sebagaimana dilansir dari Coincu.