JAKARTA - Baru-baru ini, situs resmi Starlink telah menerbitkan peta yang menunjukkan area dan waktu peluncuran satelit Internet sebagai bagian dari proyek tersebut.
Menurut peta, proyek tersebut akan diluncurkan di Uzbekistan pada 2023. Starlink saat ini juga sedang diuji di Uzbekistan.
Pada bulan Mei, perwakilan SpaceX, yang memiliki proyek Starlink, mengunjungi Tashkent sebagai bagian dari konferensi internasional tentang teknologi luar angkasa. Perwakilan Kementerian TIK dan Uzbekkosmos mengundang perusahaan milik Elon Musk itu dan proyek Starlink ke Uzbekistan.
Starlink sendiri sudah mentargetkan untuk meluncurkan 12.000 hingga 30.000 satelit ke orbit. Satelit tersebut akan mengorbit Bumi dalam tiga baris, dan menyediakan Internet berkualitas tinggi kepada dunia.
BACA JUGA:
Proyek ini pertama kali diluncurkan pada 2019. Pada Mei 2022, sudah terdapat 2.400 satelit kecil telah diluncurkan ke orbit rendah Bumi. Tarif terpisah telah dikembangkan untuk menggunakan Starlink Internet sebagai Internet seluler.
Menurut situs web proyek, kabel Starlink bekerja jauh lebih cepat daripada Internet dan mencakup lebih banyak area. Jika satelit tradisional berjarak 35.000 kilometer dari planet ini, Starlink yang diluncurkan oleh perusahaan Musk hanya berjarak 550 kilometer dari Bumi. Ini juga disebut satelit dengan latensi rendah dan ia akan beroperasi jauh lebih cepat daripada satelit lain.