Bagikan:

JAKARTA - Instagram baru saja memperluas fitur Kontrol Konten Sensitif atau Sensitive Content Control untuk penggunanya agar dapat mengontrol konten yang mereka lihat di hasil pencarian dan rekomendasi.

Mulai hari ini, Instagram akan memperbarui dan memperluas fitur Kontrol Konten Sensitif yang memungkinkan penggunanya memiliki kontrol lebih besar atas seberapa banyak konten sensitif yang mereka lihat di aplikasi, seperti Explore, Search, Reels dan Accounts You Might Follow, Hashtag Pages, dan rekomendasi feeds.

Versi terbaru dari fitur Kontrol Konten Sensitif diklaim akan tersedia untuk semua penggun dalam beberapa minggu mendatang.

Menurut Instagram, versi baru dari fitur ini hanya menyaring konten dari akun yang tidak pengguna ikuti dan masih memungkinkan mereka untuk melihat semua konten dari yang dipilih untuk diikuti.

Di sini beberapa contoh konten sensitif menurut Instagram termasuk topik seperti narkoba, senjata api, konten vulgar, dan konten membahas tindakan bunuh diri.

Melansir laman resmi Instagram, Selasa, 7 Juni, fitur yang baru diperluas juga akan menawarkan tiga opsi kontrol, yakni More, Standar, dan Less. Dijelaskan Instagram, More memiliki lebih sedikit batasan konten sehingga pengguna mungkin akan melihat lebih banyak konten sensitif.

Standar merupakan opsi jalan tengah yang memungkinkan beberapa konten sensitif. Sementara itu, Less akan memiliki lebih banyak batasan konten yang berarti pengguna mungkin akan melihat konten sensitif yang sedikit.

Pengguna di bawah usia 18 tahun tidak akan dapat mengaktifkan opsi Lainnya. Saat fitur Kontrol Konten Sensitif yang diperluas tersedia untuk pengguna, berikut cara mengaksesnya:

Buka aplikasi seluler Instagram. Pilih ikon Profil klik ikon Menu di kanan atas pilih Pengaturan, klik Akun dan kemudian pilih Kontrol Konten Sensitif.

Terakhir, Instagram juga menghadirkan alat tambahan yang yang dapat membantu pengguna membentuk pengalaman Instagram, termasuk Kontrol Komentar, Batasi, Blokir dan Bisukan.

Sebagai informasi, fitur Kontrol Konten Sensitif telah diluncurkan Meta tahun lalu di Instagram, di mana perusahaan percaya preferensi setiap pengguna atas konten yang mereka lihat di Explore berbeda-beda, termasuk soal konten sensitif.