JAKARTA – Harga Fantom (FTM) mengalami kenaikan 9,5 persen dalam satu pekan terakhir, menurut data dari Coingecko. Pada 22 Mei kemarin FTM mengalami kenaikan positif hingga mencapai tertinggi intraday 0,4512 pada 22 Mei kemarin.
Kenaikan tersebut dipicu oleh spekulasi yang menyatakan bahwa mantan pengembang Yearn Finance, Andre Cronje, pulang ke Fantom. Pada Maret lalu, pendiri Fantom Cronje dan Anton Nell dilaporkan angkat kaki dari Fantom.
Ini memicu aksi jual FTM dari komunitasnya. Menyebabkan harga FTM turun signifikan. Selain itu, nilai total terkunci (TVL) di ekosistem Fantom juga terkena imbasnya. TVL Fantom anjlok dari 8,19 miliar dolar pada Maret menjadi 1,3 miliar dolar AS.
“Andre Cronje merilis proposal pengoptimalan USD Fantom. Alamat AC baru-baru ini menambahkan hampir 100 juta FTM, yang dianggap akan kembali ke Fantom. FUSD mengalami de-pegging yang parah, dan Fantom TVL juga turun tajam sekitar 69,” sebagaimana dilaporkan seorang jurnalis asal China, Collin Wu.
BACA JUGA:
Di tengah anjloknya stablecoin algoritma TerraUSD (UST), stablecoin Fantom USD (FUSD) juga terlepas dari patoknya, dolar AS. Saat penulisan FUSD diperdagangkan di harg 0,7 dolar AS per tokennya, anjlok 24,4 persen dalam satu pekan terakhir. Selain itu, stablecoin dalam ekosistem Fantom, Deus Finance (DEI) juga mengalami nasib yang sama. DEI 17,0 persen dalam satu pekan, kini diperdagangkan diharga 0,73 dolar AS.
Akibat penurunan harga stablecoin milik Fantom, para investor khawatir akan senasib dengan TerraUSD. Merespon hal tersebut, pihak Fantom menyatakan bahwa FUSD bukanlah UST. FUSD juga memiliki mekanism yang berbeda dengan UST. Pengembang menyatakan bahwa fUSD mirip dengan DAI dan ditopang oleh FTM yang di-stake, dilansir dari U.Today.