JAKARTA - Samsung telah menandatangani kesepakatan kontrak multi-tahun untuk menjual peralatan ke Dish untuk jaringan 5G mendatang di Amerika Serikat. Ini menjadi salah satu kesepakatan radio terbesar untuk perusahaan asal Korea Selatan itu sejak kontrak utama dengan Verizon di tahun 2020.
Samsung menempatkan dirinya sebagai penantang pemasok peralatan telekomunikasi teratas setelah Nokia dan Ericsson di Amerika Serikat dengan memenangkan kesepakatan kontrak 6,6 miliar dolar AS (Rp 95,8 triliun) dengan Verizon, dan kontrak dengan Dish membuat posisi mereka semakin kuat di AS.
"Ini adalah kesepakatan yang besar, lebih dari satu miliar dolar untuk Samsung Networks," kata Alok Shah, wakil presiden di Samsung, kepada Reuters. "Kami akan mengirimkan produk pertama kami ke Dish akhir tahun ini."
Dish sendiri sudah memiliki Microelectronics Technology Inc Taiwan (MTI) dan Fujitsu Jepang sebagai pemasok untuk radio 5G.
Dish sedang membangun jaringan 5G menggunakan teknologi terbaru yang berpotensi untuk menurunkan biaya dan menghadirkan layanan baru, dan telah terikat dengan perusahaan mulai dari Amazon dan Intel hingga yang lebih kecil seperti Altiostar dan Mavenir.
Meskipun Dish belum meluncurkan jaringan komersial, mereka telah berkomitmen kepada regulator untuk mencakup 20% populasi AS pada Juni nanti, dan setidaknya 70% populasi pada pertengahan 2023.
"Kami memiliki tujuan untuk mencapai 20% dari cakupan populasi pada bulan Juni dan kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai itu," kata Chief Commercial Officer Dish Stephen Bye dalam sebuah wawancara.
"Kami memiliki pengguna beta di jaringan kami untuk beberapa waktu, menguji jaringan kami ... kami hanya belum mengumumkan peluncuran komersial dan Anda akan melihatnya dalam beberapa minggu mendatang," katanya.
BACA JUGA:
Dish, yang telah menyiapkan infrastruktur jaringan di puluhan kota, juga menghadapi masalah rantai pasokan yang merugikan perusahaan secara global, termasuk di industri telekomunikasi.
Bye mengatakan rantai pasokan telah sulit selama 12-18 bulan dan tantangan tidak akan hilang dalam beberapa bulan ke depan. Tetapi Dish memiliki semua komponen untuk mencapai target cakupan bulan Juni.
Dish juga menguji jaringan 5G-nya menggunakan ponsel Samsung Galaxy S22 dan berencana untuk terus menggunakan ponsel selama proses penyebaran jaringan.
"Kami bekerja sama dengan vendor perangkat lain dan Anda dapat melihat situs web Boost dan Anda akan melihat dengan jelas bahwa kami memiliki hubungan dengan banyak vendor perangkat," kata Bye.
Boost Mobile, merek telepon nirkabel prabayar yang dimiliki oleh Dish, mencantumkan telepon dari Samsung, Motorola, dan Apple di situs webnya.