JAKARTA - Kepala Dell Technologies, Michael Dell mengatakan pada Rabu 13 Oktober bahwa dia melihat peluang untuk memainkan peran kunci dalam peluncuran global jaringan 5G dengan teknologi baru yang membuat peralatan khusus tidak diperlukan lagi.
Pergeseran menuju Open Radio Access Network (O-RAN) memungkinkan operator telekomunikasi menggunakan perangkat lunak untuk menjalankan fungsi jaringan pada perangkat keras komputasi standar.
Teknologi ini telah menarik minat dari pemerintah AS karena akan memungkinkan jaringan dibuat dengan penawaran dari perusahaan Amerika seperti Dell, Microsoft Corp dan lainnya, bukan semata-mata dari penyedia khusus industri seperti Nokia atau Huawei Technologies Co Ltd China.
Dalam sebuah wawancara, Dell mengatakan minat dari pemerintahan mantan Presiden Donald Trump dalam memposisikan teknologi sebagai penyeimbang yang dipimpin Barat terhadap Huawei telah "sepenuhnya terbawa" ke pemerintahan Presiden Joe Biden. "Ini benar-benar hal bipartisan," kata Dell, seperti dikutip Reuters.
Dell membuat perangkat keras komputasi yang masuk ke jaringan gaya baru dan telah mendapatkan kesepakatan untuk membantu DISH Network Corp di Amerika Serikat dan Vodafone dan Orange di Eropa membangun 5G jaringan dengan teknologi.
Pada hari Rabu, Dell Technologies mengumumkan perangkat lunak untuk membantu operator mengelola komputer yang digunakan dalam jaringan baru, menargetkan rilis pada bulan November.
BACA JUGA:
Tetapi sebagian besar jaringan O-RAN baru di Eropa tetap menjadi tempat uji coba, dan DISH adalah pemula 5G yang membangun jaringan dari awal dan bukan pemain mapan. Beberapa analis telekomunikasi percaya bahwa teknologi terbuka yang baru tidak akan dominan setidaknya untuk jaringan generasi lain.
Dell ingin mempercepat perubahan dengan menguji dan memperkuat sebagian besar teknologi baru untuk penggunaan yang lebih luas.
"Ada keinginan di banyak kalangan untuk juara Barat yang menyatukan semua ini dalam skala besar," kata Dell, yang mencatat bahwa perusahaannya juga telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah di Inggris, Kanada, Selandia Baru dan Australia serta Jepang dan Eropa Barat.
"Itu harus menjadi perusahaan besar yang memiliki rantai pasokan dan layanan dan bobot keuangan untuk mewujudkan semua itu dan mengirimkannya," katanya.