Elon Musk Usulkan Pengenaan Biaya untuk Twitter Komersial dan Pemerintah
Elon Musk mempunyai rencana baru untuk twitter (foto: dok twitter @dogecoin_empire)

Bagikan:

JAKARTA – Lewat cuitannya pada Selasa atau Rabu 4 April waktu Indonesia, Elon Musk mengatakan pada bahwa Twitter Inc mungkin mengenakan sedikit biaya untuk pengguna komersial dan pemerintah.

Rencana ini adalah bagian dari upaya konglomerat dunia itu untuk menumbuhkan pendapatan media sosial ini yang telah tertinggal di belakang pesaingnya yang lebih besar seperti, Facebook Meta Platforms Inc  .

"Twitter akan selalu gratis untuk pengguna biasa, tetapi mungkin sedikit biaya untuk pengguna komersial/pemerintah," kata Musk dalam sebuah tweet. "Beberapa pendapatan lebih baik daripada tidak sama sekali!" dia menambahkan di tweet lain.

Sementara pihak Twitter sendiri menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters. Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa Musk mengatakan kepada bank bahwa dia akan mengembangkan cara baru untuk memonetisasi tweet dan mengurangi gaji direktur eksekutif untuk memangkas biaya di perusahaan platform media sosial ini.

Menanggapi tweet tersebut beberapa netizen menyambut positif.Namun ada pula yang menyambut negatif, bahkan gerah dan tak ingin lagi menggunakan platform ini.  

Musk juga mengatakan kepada bank bahwa dia berencana mengembangkan fitur untuk menumbuhkan pendapatan bisnis. Termasuk cara baru menghasilkan uang dari tweet yang berisi informasi penting atau menjadi viral.

Pada Met Gala tahunan di New York pada Senin,  2 Mei Musk mengatakan jangkauan Twitter saat ini hanya "ceruk", dan dia ingin persentase negara yang jauh lebih besar untuk berada di dalamnya. Musk juga telah menyarankan serangkaian perubahan ke Twitter sejak bulan lalu.

Dalam tweet yang kemudian dihapus, Musk menyarankan perubahan pada layanan berlangganan premium Twitter Blue, termasuk memangkas harganya, melarang iklan, dan memberikan opsi untuk membayar dalam cryptocurrency dogecoin.

Setelah menandatangani kesepakatan untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS (Rp636,6 triliun) minggu lalu, Musk mengatakan dia ingin meningkatkan platform dengan fitur-fitur baru, membuat algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengotentikasi semua manusia.