Status Teleskop James Webb Terkini, Cermin Hampir Selaras dengan Dibalut Suhu Dingin
Teleskop Luar Angkasa James Webb saat ini sedang menyelesaikan langkah ketujuh. (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Hampir empat bulan setelah diluncurkan, Teleskop Luar Angkasa James Webb saat ini sedang menyelesaikan langkah ketujuh sekaligus yang terakhir dalam proses penyelarasan cerminnya untuk memata-matai planet asing selain Bumi.

Proses itu melibatkan Mid Infrared Instrument (MIRI), yang sekarang sedang didinginkan ke suhu operasinya yang sangat dingin, cermin teleskop juga akan terus mendingin hingga suhu akhirnya, tetapi belum cukup sampai di sana.

“Segmen cermin primer dan cermin sekunder terbuat dari berilium (dilapisi emas). Pada suhu kriogenik, berilium memiliki konstanta waktu termal yang lama, yang berarti membutuhkan waktu lama untuk mendingin atau memanas. Segmen cermin utama masih mendingin, sangat lambat," ungkap wakil ilmuwan proyek senior Webb, Jonathan Gardner.

Salah satu masalah yang perlu diatasi oleh perancang misi luar angkasa adalah sebagian besar material berubah bentuk saat mendingin.

Jika segmen cermin terbuat dari kaca, mereka akan melengkung saat suhunya berubah, yang berarti diharuskan kerja secara hati-hati untuk menyelaraskan cermin, maka kalau tidak akan hilang.

Melansir Digital Trends, Selasa, 26 April, itu sebabnya cermin terbuat dari berilium, yang memiliki sifat yang disebut ekspansi termal rendah, artinya sangat sedikit terjadi perubahan bentuk ketika dipanaskan. Itu berarti meskipun segmen cermin utama mendingin, mereka tidak memengaruhi proses penyelarasan teleskop.

Selain 18 segmen cermin utama, yang saat ini suhunya bervariasi antara 34,4 kelvin hingga 54,5 kelvin, ada juga cermin sekunder yang perlu dipertimbangkan. Cermin bundar kecil itu berada di ujung lengan yang panjang dan saat ini berada pada suhu 29,4 kelvin, lebih dingin karena terletak lebih jauh dari sumber panas.

Segmen cermin sekarang cukup dingin, di bawah 55 kelvin, sehingga tidak akan mencegah MIRI memulai operasi sains. Namun, tim Teleskop Webb berharap bahwa suhu akan lebih dingin, sebesar 0,5 hingga 2 kelvin, yang memungkinkan MIRI untuk melakukan pembacaan penelitian yang lebih akurat.

Suhu yang tepat yang mereka capai terkait dengan cara teleskop dan pelindung matahari besarnya mengarah ke Matahari. Sudut di mana teleskop relatif terhadap Matahari tergantung pada target yang dilihatnya, dan sudut ini mengubah suhu teleskop dari waktu ke waktu.

Ketika Teleskop Webb memulai operasi sains musim panas ini, diperkirakan suhu rata-ratanya akan turun sedikit lebih banyak karena arah yang ditunjuknya berubah.