JAKARTA – Salah satu perusahaan perdagangan kripto terbesar di Amerika Serikat (AS) berupaya memperluas ekspansi globalnya. Coinbase berencana membeli exchange kripto asal Turki, BtcTurk.
Pembelian BtcTurk diperkirakan senilai 3,2 miliar dolar AS atau Rp46,2 triliun. Untuk mengakuisisi exchange tersebut, Coinbase dilaporkan bakal menggunakan saham dan uang tunai untuk merampungkan pembelian, sebagaimana dikabarkan media lokal.
Sementara laporan lain menyetakan harga awal kesepakatan itu adalah 5 miliar dolar AS atau Rp72 triliun. Namun, karena lira Turki mengalami inflasi dan Bitcoin juga mengalami penurunan baru-baru ini, kedua belah pihak sepakat di harga 3,2 miliar dolar AS.
Dilansir dari CryptoPotato, Coinbase meningkatkan harapannya untuk memperluas operasinya di tingkat global dan memperkenalkan layanannya kepada jutaan pelanggan baru setelah menyelesaikan akuisisi. Lokasi strategis Turki di Eropa dan Asia bisa menjadi faktor yang menguntungkan untuk tujuan itu.
BACA JUGA:
BtcTurk adalah pertukaran cryptocurrency pertama di Turki. Didirikan pada tahun 2013, ia memiliki lebih dari 4 juta pengguna dan mencatat volume perdagangan 200 juta dolar AS dalam 24 jam terakhir. Sebagai perbandingan, platform aset digital terbesar di negara itu – Paribu – bertransaksi hampir 20 juta dolar AS lebih sedikit.
Untuk bagiannya, Coinbase, dengan sekitar 90 juta pelanggan, adalah salah satu pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia. Platform perdagangan tersebut, yang juga terdaftar di Nasdaq, menghasilkan laba bersih lebih dari 3,5 miliar dolar AS pada tahun 2021 (11 kali lebih banyak dari angka pada tahun 2020).
Awal tahun ini, Coinbase mengungkapkan niat untuk mengakuisisi 2TM Brasil. Yang terakhir adalah holding yang mengontrol platform kripto terbesar di Amerika Selatan yakni Mercado Bitcoin.