Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 17 spesies baru kaki seribu berhasil ditemukan oleh ahli entomologi yang hidup di Pegunungan Appalachian, Amerika Serikat (AS), dan uniknya salah satu spesies tersebut diberi nama Taylor Swift.

Kaki seribu itu termasuk dalam jenis genus Nannaria, kumpulan kaki seribu bertubuh kecil yang didistribusikan di Amerika Utara bagian timur.

Ahli entomologi bernama Derek A. Hennen itu beralasan, menamakan kaki seribu Nannaria swiftae dengan penyanyi terkenal Taylor Swift adalah sebagai bentuk penghargaan atas karyanya di dunia musik selama ini.

"(Ini adalah) pengakuan atas bakatnya sebagai penulis lagu dan pemain dan sebagai penghargaan atas kenikmatan musiknya telah membawa saya membantu melewati suka dan duka di sekolah pascasarjana," kata Hennen seperti dikutip dari Science Daily, Selasa, 19 April.

Hennen juga menamai kaki seribu lainnya, Nannaria marianae dengan nama istrinya, Marian Winsor Hennen. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Zookeys minggu lalu, kaki seribu Nannaria swiftae ini hidup di hutan, di mana mereka memakan daun yang membusuk dan bahan tanaman lainnya.

Menurut Hennen dan para peneliti lainnya, kenyataannya spesies ini agak sulit ditangkap, karena mereka cenderung tetap terkubur di dalam tanah, kadang-kadang di bawah permukaan.

Sebuah proyek multi-tahun untuk mengumpulkan dan merekam spesimen tak dikenal diluncurkan di 17 negara bagian di seluruh AS Timur, di mana Hennen dan rekan ilmuwan Jackson Means dan Paul Mare meraba-raba di lantai hutan untuk mengintip di bawah batu, dedaunan dan kayu gelondongan untuk mencari kaki seribu yang bersembunyi.

Mereka menemukan lebih dari 1.800 makhluk, termasuk beberapa yang sudah ditemukan di koleksi universitas dan museum, dengan 17 spesies baru dijelaskan dalam laporan mereka tersebut.

Sepasang kaki seribu Nannaria yang baru berukuran panjang 18 dan 38 milimeter dan memiliki batang berwarna coklat hingga hitam dengan bintik-bintik putih, merah atau oranye dan kaki putih. Kaki seribu Nannaria jantan dicirikan dengan memiliki cakar memutar di ujung kaki depan mereka.

“Spesies ini telah dikumpulkan di hutan mesic dengan hemlock, maple, oak, tuliptree, witch hazel, dan pinus, pada ketinggian mulai dari 481m (1.578 kaki) hingga 1.539m (5049 kaki),” ungkap para peneliti.

Ke depannya, Hennen dan rekan-rekannya berharap dapat menemukan lebih banyak spesies baru kaki seribu di Pegunungan Appalachian selatan.