JAKARTA - Rencana CEO Meta Mark Zuckerberg dengan kacamatanya dimulai pada 2024 bersama Project Nazare. Dia ingin tidak bergantung pada Apple dan Google untuk maju.
Artinya, kacamata AR generasi pertama akan memiliki perangkat nirkabel berbentuk telepon yang membongkar bagian komputasi mengandalkan divisi di Meta itu sendiri, CTRL-Labs untuk kontrol, ini diperlukan agar kacamata dapat beroperasi serta tidak bergantung pada perangkat iOS atau Android.
Menurut laporan, kacamata tersebut akan memiliki model lebih ringan, lebih maju pada tahun selanjutnya dari peluncuran yakni 2026, dan iterasi ketiga pada 2028. Meski begitu, untuk model awal ini Meta sedang membangun OS kacamata AR-nya di atas Android setelah mengabaikan rencana untuk sistem operasi mikrokernel khusus yang didasarkan pada Fuchsia.
Model pertama ini diduga dapat menawarkan AR penuh dengan visual 3D, pelacakan mata, kamera menghadap ke luar, audio stereo, bidang pandang yang relatif luas, dan tampilan yang dapat diterima khalayak.
Melansir The Verge dari Engadget, Kamis, 14 April, fitur utama adalah dapat berkomunikasi dengan hologram orang lain. Zuckerberg tampaknya yakin ini akan memberikan pengalaman lebih mengasyikkan daripada sekadar panggilan video sederhana.
Raksasa teknologi tersebut mungkin juga melakukan lindung nilai terhadap taruhannya dengan merilis perangkat wearable lainnya, seperti sepasang kacamata pintar yang dipasangkan dengan ponsel, dijuluki Hypernova, perangkat ini akan menampilkan notifikasi melalui layar kecil. Hypernova juga akan debut pada 2024.
Ekspektasi penjualan tampaknya sederhana untuk kacamata Project Nazare pertama. Meta mungkin hanya menjual kacamata dengan harga puluhan ribu yang rendah kepada para penggemar dan pengembang.
BACA JUGA:
Zuckerberg tampaknya melihat mereka sebagai hal yang penting. Seorang mantan staf mengatakan bahwa Zuckerberg ingin kacamata AR mewakili momen iPhone untuk Meta, seperti peluncuran yang mengguncang industri dan mendefinisikan ulang perusahaan.
Apakah mereka memenuhi ambisi itu atau tidak adalah urusan belakangan. Meta diketahui telah menghadapi banyak kemunduran, termasuk rencana yang dibatalkan untuk OS khusus (jika berbasis Google Fuschia) dan pergantian staf.
Namun, tidak sulit untuk melihat mengapa Zuckerberg mencurahkan begitu banyak energi ke dalam kacamata AR. Meta memiliki reputasi yang semakin negatif karena masalah privasi, kontroversi konten dan tekanan regulasi.
Adanya kacamata AR diklaim akan membantu Meta meninggalkan skandal dan mendapatkan kembali atas status inovator yang dimilikinya di tahun-tahun awalnya.