JAKARTA – Alphabet Inc Google mengumumkan pada Rabu, 13 April bahwa pihaknya berencana untuk menginvestasikan sekitar 9,5 miliar dolar AS (Rp136 triliun) di seluruh kantor dan pusat data AS tahun ini. Jumlah ini naik dari sebelumnya yang hanya 7 miliar dolar AS (Rp100,5 triliun) pada tahun lalu.
Google mengatakan investasi tersebut akan menciptakan setidaknya 12.000 pekerjaan penuh waktu pada tahun 2022 dan fokus pada pusat data di beberapa negara bagian termasuk Nevada, Nebraska dan Virginia.
We're announcing plans to invest ~$9.5B in communities across the US and create 12K+ new jobs at Google in 2022. This builds on the hundreds of billions in economic activity Google helped provide last year for US businesses, creators, nonprofits and more. https://t.co/qMopLWGBcI
— Sundar Pichai (@sundarpichai) April 13, 2022
Perusahaan akan membuka kantor baru di Atlanta tahun ini, dan memperluas pusat datanya di Storey County, Nevada.
"Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi untuk meningkatkan investasi kami di kantor fisik bahkan ketika kami merangkul lebih banyak fleksibilitas dalam cara kami bekerja. Namun kami percaya itu lebih penting daripada sebelumnya untuk berinvestasi di kampus kami ...," kata Google dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.
BACA JUGA:
Google telah mencoba untuk membawa kembali karyawannya ke beberapa kantornya di Amerika Serikat, Inggris, dan Asia Pasifik dengan mewajibkan bekerja dari kantor selama sekitar tiga hari seminggu, sebuah langkah untuk mengakhiri kebijakan yang memungkinkan karyawan bekerja dari jarak jauh karena COVID- 19 kekhawatiran.
Google akan terus berinvestasi di kantor-kantor di negara bagian California dan mendukung inisiatif perumahan yang terjangkau di Bay Area sebagai bagian dari komitmen perumahan senilai 1 miliar dolar AS (Rp14,3 triliun).
Tahun lalu, Google membantu menyediakan 617 miliar dolar AS (Rp8,8 quadraliun) dalam kegiatan ekonomi untuk bisnis, pembuat konten, dan pengembang AS, menurut laporan dampak ekonomi tahun 2021.