Bos Apple Prihatin dengan Undang-Undang yang dapat Merusak Privasi Pengguna
Bos Apple Tim Cook mengatakan perusahaan sangat prihatin dengan undang-undang.(foto: Tim Cook / Tangkapan Layar YouTube Apple)

Bagikan:

JAKARTA - Bos Apple Tim Cook mengatakan perusahaan sangat prihatin dengan undang-undang yang diusulkan, dan diklaim dapat melemahkan privasi pengguna serta membahayakan data orang.

Dalam pidatonya di di KTT Privasi Global Asosiasi Internasional Privasi Profesional (IAPP) di Washington DC, Amerika Serikat (AS), sebenarnya Apple mendukung peraturan privasi. Namun menurut Cook, perusahaan juga khawatir tentang undang-undang yang akan merusak privasi dan keamanan untuk tujuan lain.

Menurut Cook, teknologi memiliki potensi baik dan buruk, dan terserah kepada semua orang apakah ingin digunakan secara benar atau tidak.

“Satu di mana teknologi membuka potensi kreatif penuh umat manusia, dan mengantar era baru kemungkinan. Yang lain di mana teknologi dieksploitasi untuk merampok kemanusiaan dari apa yang mendasar, privasi kita sendiri. Dan itu adalah kerugian yang tidak bisa kami terima," ujar Cook.

Melansir 9to5Mac, Rabu, 13 April, Cook berpendapat bahwa privasi juga bukan hanya masalah keamanan dan rasa hormat, tetapi juga penting agar orang menjadi diri mereka sendiri, dan mengambil risiko.

"Dunia tanpa privasi kurang imajinatif, kurang empati, kurang inovatif, kurang manusiawi," tegas Cook.

Di samping itu, Cook mengakui Apple berjuang keras untuk privasi di berbagai bidang. Seperti pada ekspresi kompleks industri militer, menggambarkan cara pemerintah dan pemasok senjata memiliki hubungan simbiosis dengan mengorbankan kemanusiaan.

Dia menggambarkan ancaman dari apa yang disebutnya kompleks industri data. “Ini adalah komitmen untuk melindungi orang dari kompleks industri data yang dibangun di atas dasar pengawasan," kata Cook.

Dengan begitu, Cook menyatakan pengguna tidak akan pernah menerima tingkat pengawasan seperti itu jika terlihat, seperti seseorang secara fisik mengikuti, mengawasi, memotret dan menyerukan undang-undang privasi federal.

“Apple mendukung regulasi privasi. Kami telah lama mendukung GDPR, dan kami memuji negara mana pun yang telah memberlakukan undang-undang privasi mereka sendiri. Kami juga terus menyerukan undang-undang privasi yang kuat dan komprehensif di AS,” jelas Cook.

Perlu dicatat, legislator dan regulator di AS dan Eropa telah menyatakan keprihatinan tentang ekosistem App Store yang dipagari oleh Apple, dan apakah praktik anti-persaingan raksasa teknologi itu sendiri adalah satu-satunya cara untuk memasukkan aplikasi ke perangkat Apple.

Tetapi Cook memperingatkan tentang bahaya memaksa Apple untuk mengizinkan aplikasi pihak ketiga ke perangkat mereka bukan dari App Store, sebuah proses yang dikenal sebagai sideloading.

Langkah seperti itu, kata Cook dapat memungkinkan perusahaan yang haus data untuk menyiasati langkah-langkah privasi Apple dan melacak pengguna yang bertentangan dengan keinginan mereka.

Apple sendiri  memperkenalkan berbagai alat perlindungan privasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk fitur yang menghentikan aplikasi agar tidak dapat melacak pengguna di internet dan membatasi pengumpulan data.