JAKARTA - Elon Musk, pemegang saham terbesar Twitter Inc saat ini , pada Sabtu, 9 April telah menyarankan serangkaian perubahan pada layanan berlangganan premium raksasa media sosial, Twitter Blue. Saran ini termasuk memangkas harganya, melarang iklan, dan memberikan opsi untuk membayar dalam mata uang kripto dogecoin.
Musk, yang mengumumkan kepemilikan 9,2% saham di Twitter beberapa hari yang lalu, juga sudah ditawari kursi di dewan direksinya. Ini adalah sebuah langkah yang membuat beberapa karyawan Twitter panik atas masa depan kemampuannya untuk memoderasi konten.
Menurut laporan Reuters, Twitter Blue, diluncurkan pada Juni 2021, adalah layanan berlangganan pertama Twitter dan menawarkan "akses eksklusif ke fitur premium" berdasarkan langganan bulanan. Namun Twitter Blue baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Everyone who signs up for Twitter Blue (ie pays $3/month) should get an authentication checkmark
— Elon Musk (@elonmusk) April 10, 2022
Dalam sebuah posting Twitter, kepala pembuat kendaraan listrik Tesla Inc ini menyarankan bahwa pengguna yang mendaftar ke Twitter Blue harus membayar secara signifikan kurang dari 2,99 dolar AS (Rp43 ribu) per bulan saat ini, dan harus mendapatkan tanda centang otentikasi serta opsi untuk membayar dalam mata uang lokal.
"Harga mungkin harus ~$2/bulan, tetapi dibayar 12 bulan di muka & akun tidak mendapatkan tanda centang selama 60 hari (perhatikan tagihan balik kartu kredit) & ditangguhkan tanpa pengembalian uang jika digunakan untuk penipuan/spam," kata Musk dalam cuitannya.
"Dan tidak ada iklan," saran Musk. "Kekuatan perusahaan untuk mendikte kebijakan sangat meningkat jika Twitter bergantung pada uang iklan untuk bertahan hidup."
BACA JUGA:
Musk juga mengusulkan opsi untuk membayar dengan dogecoin dan meminta pendapat pengguna Twitter. Sementara pihak Twitter menolak mengomentari saran Musk.
Perusahaan sudah mengizinkan orang memberi tip kepada pembuat konten favorit mereka menggunakan bitcoin. Twitter telah mengatakan tahun lalu bahwa mereka berencana untuk mendukung otentikasi untuk NFT, atau token yang tidak dapat dipertukarkan, yang merupakan aset digital seperti gambar atau video yang ada di blockchain.
Musk juga memulai jajak pendapat di akun Twitter-nya - yang memiliki lebih dari 81 juta pengikut - menanyakan apakah kantor pusat perusahaan di San Francisco harus diubah menjadi tempat penampungan tunawisma karena "tidak ada yang muncul (untuk bekerja di sana)". Jajak pendapat mendapat lebih banyak 300.000 suara dalam satu jam, dengan 90% menjawab ya.