Bagikan:

JAKARTA - Produsen mobil listrik Tesla (TSLA.O) akan membuat taksi self-driving "berdedikasi" yang akan "penampilan futuristik." Hal ini dikatakan oleh Chief Executive Tesla, Elon Musk, pada Kamis, 7 April. Sayang ia tak memberikan keterangan jadwal kapan peluncurannya akan dilakukan.

Miliarder berusia 50 tahun ini, mengenakan topi koboi hitam dan kacamata hitam, lalu membuat komentar pada pembukaan pabrik Tesla senilai 1,1 miliar dolar AS (Rp 15,8 triliun) di Texas. Pabrik ini juga menjadi kantor pusat baru Tesla.

"Skala besar. Mengemudi sendiri sepenuhnya. Akan ada robotaksi khusus," kata Musk kepada kerumunan besar di pabrik seperti dikutip Reuters.

Musk telah beberapa kali melewatkan target kendaraan otonomi penuhnya. Pada 2019, dia mengatakan robotaxis tanpa pengemudi manusia akan tersedia di beberapa pasar AS pada 2020. Namun meleset.

Pada Januari lalu, dia mengatakan bahwa dia akan "terkejut" jika Tesla tidak mencapai teknologi self-driving penuh yang lebih aman daripada pengemudi manusia tahun ini.

Menurut Musk, Tesla akan memperluas perangkat lunak beta "Full Self-Driving" ke semua pelanggan FSD Amerika Utara tahun ini.

Tesla sekarang menjual sistem bantuan pengemudi canggih seharga 12.000 dolar AS (Rp172 juta), dengan janji lebih banyak fitur. Namun perangkat lunak tidak membuat kendaraannya otonom, dan membutuhkan pengawasan pengemudi.

Versi beta, diluncurkan pada akhir 2020, yang bertujuan untuk memungkinkan mobil menavigasi jalan-jalan kota dengan lebih baik. Pada Januari, itu telah dipasang di hampir 60.000 kendaraan di Amerika Serikat.

Musk mengatakan Tesla telah memulai pengiriman kendaraan sport listrik Model Y buatan Texas, dengan tujuan memproduksi setengah juta setahun di pabrik Texas. Menurutnya pabrik Tesla di Texas ini akan menjadi pabrik mobil terbesar di Amerika Serikat.

Dia tidak memberikan rincian Model Y seperti itu, tetapi mereka cenderung menjadi versi dengan harga lebih rendah untuk menghadapi pesaing yang lebih murah dengan lebih baik.

“Tesla akan memulai produksi Cybertruck tahun depan serta robot humanoid, Optimus,” kata Musk.

Menurut para analis, pabrik giga baru perusahaan di Texas dan Berlin, yang akan membuat kendaraan dan sel baterainya sendiri, menghadapi tantangan untuk terus meningkatkan produksi dengan proses baru.

Namun Musk mengatakan Tesla sedang menyederhanakan pembuatan mobil dengan membuat mobil menggunakan tiga bagian utama.

Terlepas dari rekor pengiriman pada kuartal pertama, lonjakan COVID-19 baru-baru ini di China telah memaksa Tesla untuk menangguhkan produksi di pabriknya di Shanghai selama beberapa hari.

Acara Kamis ini muncul setelah Musk mengejutkan pasar minggu ini dengan mengungkapkan dia telah membeli 9% saham di Twitter (TWTR.N) dan akan bergabung dengan dewan jaringan media sosial.