JAKARTA - CEO Tesla Elon Musk sejak lama memiliki visi ambisius untuk menciptakan kendaraan otonom sepenuhnya yang tidak memerlukan campur tangan manusia sama sekali. Proyek ini diyakini dapat menjadi tonggak penting dalam transformasi industri otomotif.
Langkah besar Elon Musk menuju masa depan itu ditandai dengan peluncuran Cybercab dan Robovan, armada taksi dan van otonom yang diperkenalkan Oktober lalu. Bahkan, pada saat peluncurannya Elon Musk mengeklaim taksi otonom Tesla Cybercab yang tanpa setir ini bakal lebih aman dan harganya juga murah.
Di sisi lain, meski telah mencatat banyak kemajuan pengembangan kendaraan otonom penuh sendiri tidak lepas dari tantangan. Regulasi yang rumit, isu keamanan, serta kepercayaan publik terhadap teknologi ini menjadi hambatan utama yang harus diatasi Tesla.
Namun dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) bisa jadi angin segar memuluskan ambisi tersebut, terlebih ia juga diberi jabatan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan karena kesetiaannya mendukung Trump selama pilpres tahun ini.
VOIR éGALEMENT:
Melansir Bloomberg, Jumat, 20 Desember, kabar terbaru soal kelanjutan ambisi Elon Musk ini adalah adanya pembicaraan awal Tesla Inc dengan kota Austin, Texas, terkait rencana penerapan teknologi kendaraan otonomnya. Jika semuanya berjalan lancar, Tesla berharap dapat meluncurkan kendaraan ini di jalanan Texas pada tahun depan, menjadikan Austin sebagai pionir dalam penggunaan armada mobil tanpa pengemudi.
Menurut email yang diperoleh Bloomberg melalui permintaan catatan publik, seorang karyawan Tesla telah berkomunikasi dengan satuan tugas kendaraan otonom Kota Austin sejak Mei tahun ini. Diskusi ini berfokus pada penetapan standar keselamatan yang harus dipenuhi oleh kendaraan otonom Tesla sebelum dapat dioperasikan di kota tersebut. Inisiatif ini menjadi langkah awal untuk menentukan kelayakan Austin sebagai lokasi pertama di Texas yang mengadopsi teknologi mutakhir Tesla.
Jika rencana ini berhasil, meski masih dalam tahap awal, langkah ini menjadi sinyal penting bahwa masa depan kendaraan tanpa pengemudi semakin dekat.