Bagikan:

JAKARTA - Meta Platforms Inc.,  pada  Rabu, 6 April telah menangguhkan jaringan lebih dari 400 akun, halaman, dan grup menjelang pemilihan umum di Filipina.

Ini terpaksa dilakukan  ketika induk perusahaan dari Facebook ini bergerak untuk menindak ujaran kebencian dan informasi yang salah.

Kekhawatiran tentang ujaran kebencian online telah meningkat ketika kandidat dan pendukung semakin beralih ke media sosial untuk pemilihan 9 Mei dengan latar belakang pandemi virus corona yang mengganggu metode kampanye tradisional.

Bulan lalu, para kandidat presiden negara itu telah mendesak perlunya meminta pertanggungjawaban perusahaan media sosial atas penyebaran informasi yang salah.

Meta mengatakan dalam sebuah posting blog pada Rabu lalu, bahwa pengiklan di Filipina harus menyelesaikan proses otorisasi iklannya dan menyertakan penafian 'Dibayar oleh' pada iklan tentang pemilu, politik, dan kategori tertentu dari masalah sosial.

Langkah Meta dilakukan setelah bulan lalu mengubah pendiriannya di Ukraina yang untuk sementara mengizinkan seruan kekerasan dan mempersempit kebijakan moderasi kontennya untuk melarang seruan kematian seorang kepala negara.