Bagikan:

JAKARTA - Pendiri Twitter Jack Dorsey belum lama ini dalam sebuah tweet-nya telah mengakui bahwa dia menyesali keterlibatannya dalam menciptakan internet terpusat.

“Hari-hari Usenet, IRC, web, bahkan email (dengan PGP) luar biasa. Memusatkan penemuan dan identitas ke dalam perusahaan benar-benar merusak internet. Saya menyadari bahwa saya (adalah) sebagian yang harus disalahkan, dan menyesalinya," tweet Dorsey.

Dorsey, yang mengundurkan diri sebagai CEO Twitter tahun lalu, jelas memainkan peran penting dalam memusatkan informasi di internet.

Namun, pernyataannya adalah pengakuan luar biasa dari seorang bapak teknologi yang menghasilkan miliaran dolar dengan menciptakan platform sebagai cara untuk mengonsumsi berita.

Twitter mungkin tidak sebesar Facebook dan TikTok, tetapi pengaruhnya terhadap sebuah informasi tidak dapat disangkal.

Banyak yang beralih ke Twitter ketika ingin mengikuti acara yang sedang berlangsung sedekat mungkin dengan waktu nyata, tetapi terkadang perusahaan kesulitan untuk memerangi informasi yang salah, banyak merugikan lembaga publik, dan dampak budaya Twitter tidak perlu dipertanyakan lagi.

Melansir ZDNet, Senin, 4 April, dia telah menghabiskan cukup banyak waktu untuk mempromosikan ide desentralisasi di internet, bahkan mendorong Twitter untuk mendukung standar jaringan sosial open-source alias BlueSky pada 2019.

Ini bukan pertama kalinya Dorsey meratapi keadaan internet saat ini. Pada Desember tahun lalu, dia mengoceh tentang bagaimana Web3 telah dikooptasi oleh investor.

“Anda tidak memiliki 'Web3. VC dan LP mereka melakukannya. Itu tidak akan pernah lepas dari insentif mereka. Ini pada akhirnya adalah entitas terpusat dengan label yang berbeda," ujar Dorsey.