Bagikan:

JAKARTA - Sebuah saluran televisi milik seorang pengusaha Rusia yang terkena sanksi mengatakan pada Jumat, 1 April  bahwa petugas pengadilan Rusia telah menyita 1 miliar rubel (Rp172 miliar) dari Google Alphabet Inc atas kegagalan raksasa teknologi AS itu untuk memulihkan akses ke akun YouTube-nya.

Google sendiri tidak langsung menanggapi permintaan komentar melalui email. Layanan Jurusita Federal Rusia juga tidak segera menjawab pertanyaan tentang hal ini.

menurut laporan Reuters, kasus ini merupakan bagian dari kampanye tekanan Moskow yang lebih luas terhadap Big Tech yang telah meningkat menjadi pertempuran untuk mengendalikan arus informasi sejak Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Rusia telah membatasi akses ke platform andalan Twitter dan Meta Platforms Inc, Facebook dan Instagram. YouTube, yang menghadapi tuntutan dan ancaman reguler dari regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, akan segera menemui nasib yang sama. 

Tsargrad TV, saluran Kristen Ortodoks yang dimiliki oleh pengusaha Konstantin Malofeev, bulan lalu mengatakan Google telah kalah dalam pengadilan banding terhadap keputusan 2021 bahwa mereka membayar denda 100.000 rubel (Rp16,6 juta) setiap hari karena memblokir akun YouTube saluran tersebut. 

Pengadilan Arbitrase Moskow mengatakan tahun lalu denda harian akan berlipat ganda setiap minggu jika gagal dipatuhi Google. Tsargrad, yang menyebut dirinya saluran televisi Rusia yang patriotik, mengatakan denda akan berhenti bertambah ketika mencapai 1 miliar rubel, tingkat yang dicapai pada pertengahan Maret lalu. Mulai September, batasan itu akan dihapus.

Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Malofeev pada tahun 2014 atas tuduhan bahwa dia mendanai separatis pro-Moskow yang bertempur di Ukraina. Namun hal ini langsung dibantah oleh pengusaha tersebut. Rusia sendiri menganggap sanksi Barat terhadap mereka adalah sesuatu yang ilegal.

BACA JUGA:


Tsargrad mengatakan telah menerima 1 miliar rubel dan memperingatkan akan mencari uang dari Google di luar negeri, jika perusahaan terus melanggar hukum Rusia, seperti ancaman yang telah dibuat sebelumnya.

"Tsargrad akan mengirim 1 miliar yang disita hari ini untuk mendukung operasi militer khusus Rusia untuk de-Nazify dan demiliterisasi Ukraina," kata Tsargrad.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukannya.