Bagikan:

JAKARTA - Kebanyakan orang dapat dengan mudah mengupas pisang sejak usia muda. Tugas yang tampaknya mudah bagi manusia itu rupanya sangat sulit dikerjakan oleh kebanyakan robot.

Robot sering tidak memiliki ketangkasan untuk mengupas pisang tanpa menghancurkan buah halus di dalamnya dalam proses pengupasan.

Bot adalah robot yang dilatih oleh pembelajaran mesin untuk meniru demonstrasi manusia. Ia berhasil mengupas pisang meskipun harus dilakukan dalam tiga menit.

Robot ini memiliki dua lengan dan tangan, masing-masing dengan dua 'jari' yang dapat menggenggam benda.

Untuk melatihnya, seorang peneliti yang sabar mengupas ratusan pisang selama lebih dari 13 jam, untuk menghasilkan data yang cukup untuk melatih robot melakukannya sendiri.

“Mengingat kompleksitas tugas mengupas pisang target, kami pikir 13 jam demonstrasi layak,” tulis para peneliti dalam studi mereka, yang diterbitkan di arXiv.

Meskipun mungkin tampak mudah bagi manusia, para peneliti menyederhanakan tugas robot dengan memecahnya menjadi sembilan tahap. Ini termasuk menggenggam pisang, memungutnya dari meja, meraih ujung dan mengupasnya.

Setelah para peneliti melatih robot, mereka mengujinya di atas setumpuk pisang. Mereka menemukan bahwa Bot berhasil mengupas pisang tanpa melumatnya sebanyak 57 persen. Rata-rata, seluruh proses memakan waktu kurang dari tiga menit setiap kali percobaan.

Selain sedikit menyenangkan, para peneliti berharap teknologi di balik robot dapat diterapkan di masa depan untuk tugas-tugas lain yang membutuhkan keterampilan motorik halus.

Pengupas pisang bukan satu-satunya perangkat berbasis makanan yang terungkap dalam beberapa minggu terakhir.

Sebuah tim Swiss telah mengerjakan Bouebot, sebuah robot yang dapat menyiapkan fondue keju yang sempurna.

Robot, yang menghabiskan biaya hingga 240.000 pound sterling (Rp 4,6 miliar) untuk dikembangkan, menuangkan anggur putih ke dalam campuran fondue klasik Vacherin Fribourgeois dan Gruyere.

Bouebot selanjutnya mengaduk dengan model “angka delapan” saat keju meleleh, lalu menaburkan merica untuk menyelesaikannya.

Ia kemudian mengambil paku logam, menusuk sepotong roti, dan meletakkannya di tempat untuk pecinta fondue untuk mencoba sebelum keju lengket menetes ke bawah.

Bot sedang dikembangkan oleh tim di Workshop 4.0, yang berbasis di Sierre, yang memanipulasinya menggunakan papan kontrol.