Bagikan:

JAKARTA - Meta Platforms Inc akan memudahkan merek untuk menjalankan iklan tiga dimensi di platform media sosial Facebook dan Instagram. Ini dilakukan melalui kemitraan baru dengan perusahaan teknologi e-niaga.

Integrasi dengan VNTANA akan memungkinkan sebuah merek untuk mengunggah model 3D produk mereka ke Facebook dan Instagram. “Mereka juga dapat dengan mudah mengubahnya menjadi iklan,” kata Chief Executive VNTANA Ashley Crowder, pada Kamis, 24 Maret dalam siaran pers yang dikutip Reuters.

“Langkah ini merupakan batu loncatan untuk beriklan di metaverse,” kata Crowder, yang mengacu pada ide futuristik kumpulan dunia virtual yang dapat diakses melalui perangkat seperti headset.

Meta telah mempertaruhkan masa depannya untuk berkontribusi pada pembangunan metaverse, yang katanya bisa memakan waktu hingga satu dekade ke depan untuk direalisasikan.

Meta sebelumnya bermitra dengan perusahaan augmented reality (AR) Modiface dan PerfectCorp untuk membantu merek kecantikan dan kosmetik menjalankan iklan 3D dan AR dengan lebih mudah di platformnya.

"Metaverse pada dasarnya adalah internet spasial," kata Crowder, seperti dikutip Adweek. "Ini adalah seluruh dunia kemungkinan, yang dimulai dengan memiliki model 3D yang tepat dari produk Anda."

Lewat bentuk iklan ini, pengguna Facebook dan Instagram yang melihat iklan 3D saat menjelajah di desktop atau ponsel mereka dapat berinteraksi dengan misalnya sebuah gambar tas tangan. Mereka juga dapat memindahkannya untuk melihat item tersebut dari semua sudut.

"Di satu sisi, ini menawarkan sekilas tentang apa yang mungkin Anda harapkan pada perangkat masa depan seperti kacamata AR," kata Chris Barbour, Direktur Kemitraan Augmented Reality di unit Meta's Reality Labs.

Sebelum integrasi VNTANA dengan Meta, pengiklan perlu memformat ulang file 3D agar kompatibel dengan sistem iklan Meta. “Kini, merek atau pengiklan dapat menggunakan VNTANA untuk mengunggah dan mengonversi file menjadi iklan 3D dengan mudah tanpa keahlian teknis yang diperlukan dalam bekerja dengan gambar 3D,” kata Crowder.

VNTANA mengatakan algoritme pengoptimalannya telah membantu mempercepat proses yang biasanya memakan waktu berhari-hari untuk pekerjaan manual pada file besar oleh seniman 3D. Kini keahlian 3D tidak diperlukan lagi untuk menggunakan platformnya.