Bagikan:

JAKARTA – Memiliki sebuah kendaraan yang mampu terbang vertikal dan praktis digunakan sehingga terbebas dari kemacetan jalan raya adalah mimpi banyak orang.

Mimpi itu ingin diwujudkan oleh Stephen Tibbitts, salah satu pendiri dan kepala eksekutif Zeva Aero, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis di Tacoma, Washington. Baru-baru ini Tibbitts berhasil menguji kendaraan prototipenya yang mampu lepas landas vertikal dalam skala penuh.

"Itu octocopter," kata Tibbitts, menunjuk ke empat motor di atas dan empat di bawah kendaraan itu. "Ini adalah bodi sayap campuran dan menghasilkan daya angkat saat terbang ke depan."

Zeva Zero ini bertenaga baterai sehingga cukup praktis dan ramah lingkungan. Octocopter selanjutnya akan dilakukan uji penerbangan.

“Pelanggan kendaraan ini yang kami lihat saat ini adalah first responder, petugas medis yang harus turun ke lokasi kecelakaan untuk merawat korban trauma sesegera mungkin,” kata Tibbitts, seorang insinyur dan pilot terlatih seperti dikutip Reuters.

“Pentagon juga telah menyatakan minatnya pada kendaraan ini,” tambah pengusaha itu. "Dan kemudian kami didekati oleh sejumlah orang kaya yang ingin terbang dari rumah danau mereka ke kota, dan juga dari kapal pesiar mereka."

Ke depan Zeva Aero bermimpi untuk menempatkan kendaraan udara yang berkelanjutan ini di setiap garasi penduduk AS. Kemungkinan label harga kendaraan ini sekitar 250.000 dolar AS (Rp3,5 miliar). Harganya memang cukup mahal untuk menjadi kendaraan komuter untuk saat ini. Akan tetapi Gurbir Singh, chief technology officer Zeva Aero, optimistis, bahwa ini adalah kendaraan impian masa depan.

"Seiring dengan peningkatan teknologi baterai, kendaraan ini akan menjadi lebih baik dan dapat melakukan lebih banyak hal saat kami terus maju," katanya.