JAKARTA – Maraknya serangan malware, spyware bahkan ransomware telah disikapi banyak perusahaan teknologi untuk mengantisipasi dampaknya. Google Alphabet Inc, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, kini juga ingin fokus dan tak mau tertanggal dalam masalah ini.
Google, Senin 7 Maret dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli perusahaan keamanan siber Mandiant, seperti dilaporkan oleh sebuah sumber.
Bocoran ini langsung membuat saham Mandiant ditutup naik 16% di Nasdaq setelah berita tersebut tersebar.
Perusahaan, yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar 4,53 miliar dolar AS (Rp 65,1 triliun), berfokus pada respons dan penanganan insiden siber dan pengujian keamanan siber.
Sebuah kesepakatan dapat meningkatkan bisnis komputasi awan (cloud) Google, yang menghasilkan lebih dari 19 miliar dolar AS per tahun. Akan tetapi mereka juga telah kehilangan miliaran dolar per tahun karena serangan malware.
BACA JUGA:
Kesepakatan dengan Mandiant, bisa membantunya bersaing dengan saingan yang lebih besar seperti Microsoft Corp, yang juga dilaporkan tertarik untuk membeli Mandiant.
Mandiant menjadi entitas mandiri lagi tahun lalu ketika FireEye Inc, yang mengakuisisi perusahaan tersebut pada 2013, menjual bisnis produknya dan nama FireEye seharga 1,2 miliar dolar AS kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta, Symphony Technology Group.
Google dan Mandiant tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters tentang rencana akuisisi ini. Namun berbagai rumor seputar perlombaan pembelian oleh dua raksasa teknologi, Google dan Microsoft, diprediksi akan membuat saham Mandiant terus Melambung.