Sistem Autopilot Tesla Hadapi Serangkaian Penyelidikan di Jerman Setelah Muncul Kecelakaan Fatal
Sistem autopilot Tesla banyak bermasalah. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA-Sistem perubahan jalur otomatis Tesla, yang dikenal sebagai Autopilot, kini sedang diselidiki oleh regulator transportasi di Jerman. Laporan tentang penyelidikan ini muncul di surat kabar Bild am Sonntag pada Minggu, 20 Februari.

Kraftfahrt-Bundesamt (Otoritas Transportasi Motor Federal) dilaporkan tengah  menilai apakah teknologi, yang ditawarkan Tesla sebagai peningkatan dalam berkendara, aman untuk digunakan di jalan-jalan Jerman.

Menurut laporan itu, Regulator juga sedang dalam pembicaraan dengan agen kendaraan Belanda, yang bertanggung jawab untuk menyetujui penggunaan kendaraan ini di seluruh Eropa,

Tesla dan KBA tidak segera menanggapi permintaan komentar dari media  atas pemberitaan tersebut.

Teknologi mengemudi otomatis Tesla saat ini memang tengah menghadapi peningkatan pengawasan di seluruh dunia menyusul serangkaian kecelakaan fatal.

Pekan lalu, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di A.S. bahkan sudah meluncurkan penyelidikan kedua dalam potensi kesalahan Autopilot setelah pengguna mengeluhkan “phantom breaking” pada kecepatan tinggi.

KBA juga meluncurkan penyelidikan terpisah Januari lalu ke dalam kemungkinan risiko keamanan layar sentuh di konsol tengah berbagai model Tesla.