JAKARTA - Jagad maya Indonesia kembali geger. Ini dipicu adanya data konsumen otomotif Indonesia yang diduga bocor dan dijual di situs gelap, Raid Forums. Tak tanggung-tanggung, total data yang dijual sebanyak 52 juta data. kebocoran data ini , diduga berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Data konsumen otomotif itu diketahui diunggah oleh akun 'Eslebe Hitler' pada Minggu, 13 Februari. Dalam keterangan unggahan tertulis bahwa data konsumen otomotif itu diperoleh dari tahun 2000 sampai 2021, dengan rincian 15 juta data di antaranya diperoleh pada 2019.
"Halo halo tuan dan nyonya. Ini merupakan kebocoran data terbesar dalam sejarah Indonesia. Saya menjual database mobil di Indonesia," tutur penjual dalam kolom deskripsi.
"Ini adalah database semua mobil di negara ini Termasuk sejarah dan masa kini Jumlah mobil di Indonesia pada tahun 2019 adalah 15 juta," dari si penjual data.
BACA JUGA:
Hebatnya lagi, penggungah data juga mengunggah sampel data yang dapat dicek oleh para calon pembeli. Detail data konsumen otomotif itu meliputi data Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), nomor mesin dan rangka kendaraan, nama lengkap pemilik, alamat lengkap, warna kendaraan, tahun kendaraan, jenis kendaraan.
Kabarnya peretas menjual 52 juta data seharga 3500 dolar AS (Rp50 juta). Ini tentu sebuah data yang tidak terlalu mahal untuk data komplet sebanyak itu. Penjual hanya menerima transaksi lewat mata uang kripto seperti Bitcoin, Tether, dan Monero.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga kini mengaku akan mendalami soal informasi kebocoran data. Lebih runyam lagi, Kemenhub baru mengetahui soal informasi jual beli data ilegal ini. Bahkan Kemenhub mengaku tidak memiliki data terperinci tersebut.
Sejatinya tak hanya data kendaraan dan pemiliknya yang dijual di forum Raid Forum. Terdapat pula data dari Indonesia Health Care Database (trusmedis.com), yang dijual sejak 5 Februari 2021. Data ini dijual oleh akun bernama "Gooba". Data itu meliputi, nama pasien, no telepon pasien, nomor kontak keluarga dan nama rumah sakit.
Ada pula data 46 juta pelanggan Matahari.com yang juga dijual di forum tersebut oleh akun bernama mstpce. Ini kembali membuktikan lemahnya keamanan data siber yang ada di Indonesia sehingga dengan mudah, data-data tersebut dicuri.